Tambah cabang, Bank BJB tingkatkan aset Rp65 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank BJB Tbk menargetkan peningkatan aset hingga Rp65 triliun pada tahun ini. Target itu dilakukan melalui sejumlah upaya strategis, di antaranya menambah jumlah kantor cabang di sejumlah wilayah Indonesia.
”Kami berencana membuka 11 kantor cabang sepanjang tahun ini.Penambahan jaringan BJB diharapkan mampu menggenjot peningkatan aset Bank BJB sebesar 35 persen menjadi Rp65 triliun,” ujar Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro di Bandung, kemarin.
Menurut dia, penambahan cabang akan mendongkrak serapan dana pihak ketiga (DPK). Bank BJB menargetkan serapan DPK setiap kantor cabang mencapai Rp100-150 miliar. Selain DPK, bank pembangunan daerah ini diharap menyerap kredit pada tahun pertama sebesar Rp63 miliar.
”DPK ditarget memberi kontribusi besar pada pertumbuhan aset, di mana setiap cabang baru mampu menghimpun DPK hingga 30 persen per tahun,” tuturnya.
Secara umum,Bank BJB menargetkan pertumbuhan 35 persen DPK di tahun ini atau dari Rp36 triliun pada akhir 2011 menjadi di atas Rp50 triliun. Sementara kredit diproyeksikan tumbuh 22-25 persen dari Rp26 triliun menjadi lebih dari Rp30 triliun. Dia optimistis target tersebut tercapai.
”Sementara kami masih mengejar target DPK untuk setiap kantor cabang baru, tapi untuk jangka panjang akan kami seimbangkan target antara DPK dan kredit, karena saat ini LDR (loan to deposit ratio) Bank BJB baru mencapai 72% dan ditargetkan menjadi 78 persen pada akhir tahun,” jelas Bien.
Soal penambahan kantor cabang, dalam waktu dekat Bank BJB akan membuka 1 kantor cabang di Banjarmasin, 4 di Jakarta, 1 di Jatinangor, dan 1 lagi di Singaparna, Tasikmalaya. Sehingga, total penambahan kantor cabang menjadi 11 kantor cabang.
Baru-baru ini, Bank BJB telah menambah empat kantor cabang,sehingga total kantor cabang Bank BJB menjadi 55 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Komisaris Bank BJB Ahmad Balaraja mengatakan, penambahan kantor cabang di Surakarta sebagai salah satu lokasi pendirian kantor cabang Bank BJB, karena dinilai memiliki potensi besar yakni pertumbuhan industri kreatif yang sangat pesat. (ank)
”Kami berencana membuka 11 kantor cabang sepanjang tahun ini.Penambahan jaringan BJB diharapkan mampu menggenjot peningkatan aset Bank BJB sebesar 35 persen menjadi Rp65 triliun,” ujar Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro di Bandung, kemarin.
Menurut dia, penambahan cabang akan mendongkrak serapan dana pihak ketiga (DPK). Bank BJB menargetkan serapan DPK setiap kantor cabang mencapai Rp100-150 miliar. Selain DPK, bank pembangunan daerah ini diharap menyerap kredit pada tahun pertama sebesar Rp63 miliar.
”DPK ditarget memberi kontribusi besar pada pertumbuhan aset, di mana setiap cabang baru mampu menghimpun DPK hingga 30 persen per tahun,” tuturnya.
Secara umum,Bank BJB menargetkan pertumbuhan 35 persen DPK di tahun ini atau dari Rp36 triliun pada akhir 2011 menjadi di atas Rp50 triliun. Sementara kredit diproyeksikan tumbuh 22-25 persen dari Rp26 triliun menjadi lebih dari Rp30 triliun. Dia optimistis target tersebut tercapai.
”Sementara kami masih mengejar target DPK untuk setiap kantor cabang baru, tapi untuk jangka panjang akan kami seimbangkan target antara DPK dan kredit, karena saat ini LDR (loan to deposit ratio) Bank BJB baru mencapai 72% dan ditargetkan menjadi 78 persen pada akhir tahun,” jelas Bien.
Soal penambahan kantor cabang, dalam waktu dekat Bank BJB akan membuka 1 kantor cabang di Banjarmasin, 4 di Jakarta, 1 di Jatinangor, dan 1 lagi di Singaparna, Tasikmalaya. Sehingga, total penambahan kantor cabang menjadi 11 kantor cabang.
Baru-baru ini, Bank BJB telah menambah empat kantor cabang,sehingga total kantor cabang Bank BJB menjadi 55 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Komisaris Bank BJB Ahmad Balaraja mengatakan, penambahan kantor cabang di Surakarta sebagai salah satu lokasi pendirian kantor cabang Bank BJB, karena dinilai memiliki potensi besar yakni pertumbuhan industri kreatif yang sangat pesat. (ank)
()