12.000 rumah sangat murah siap dibangun di 200 lokasi
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah siap membangun 12 ribu rumah sangat murah di 200 lokasi yang termasuk daerah tertinggal sepanjang tahun 2012 ini. Pembangunan murah ini dilakukan atas kerjasama antara Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) guna memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak huni terjangkau.
Adapun rung lingkup kesepakatan bersama ini meliputi fasilitasi rumah sangat murah dengan dukungan bantuan sosial bagi masyarakat yang tidak memiliki daya beli dan bertempat tinggal di daerah tertinggal wilayah pesisir dan perbatasan; fasilitasi rumah murah bagi masyarakat berdaya beli rendah (MBR) melalui dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kredit/pembiayaan pemilikan rumah murah beserta Prasarana Sarana Utilitas (PSU) lingkungan bagi MBR, termasuk di dalamnya masyarakat yang menjalankan tugas pelayanan publik di daerah tertinggal khususnya wilayah pesisir dan perbatasan; fasilitasi rumah negara bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan petugas pelayanan publik di daerah tertinggal.
Hal tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandangani Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini dan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenpera, Selasa (6/3/2012).
Berikut sebaran rumah sangat murah tersebut Aceh 480, Sumatera Utara 420, Sumatera Barat 540, Kepulauan Riau 240, Bangka Belitung 60, Bengkulu 360, Sumatera Selatan 420, Lampung 300, Banten 120, Jawa Barat 120, Jawa Timur 300, Nusa Tenggara Barat 540, Nusa Tenggara Timur 1440, Maluku Utara 540, Maluku 720, Papua Barat 540, Papua 1260, Sulawesi Utara 300, Gorontalo 180, Sulawesi Tenggara 540, Sulawesi Selatan 360, Sulawesi Barat 420, Sulawesi Tengah 660, Kalimantan Timur 240, Kalimantan Selatan 120, Kalimantan Tengah 120, Kalimantan Barat 660.
Menpera Djan Faridz mengatakan sesuai dengan anggaran yang tersedia Kementerian Perumahan Rakyat akan membangun 60.000 rumah selama tahun 2012 ini dan sebagian diantaranya diperuntukkan bagi daerah tertinggal. Menpera mengakui bahwa jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan pembangunan perumahan yang mencapai 4,8 juta unit rumah. "Kita sudah lapor ke Presiden agar tahun depan bisa 500 ribu rumah, juga pada tahun 2014," katanya.
Adapun rung lingkup kesepakatan bersama ini meliputi fasilitasi rumah sangat murah dengan dukungan bantuan sosial bagi masyarakat yang tidak memiliki daya beli dan bertempat tinggal di daerah tertinggal wilayah pesisir dan perbatasan; fasilitasi rumah murah bagi masyarakat berdaya beli rendah (MBR) melalui dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kredit/pembiayaan pemilikan rumah murah beserta Prasarana Sarana Utilitas (PSU) lingkungan bagi MBR, termasuk di dalamnya masyarakat yang menjalankan tugas pelayanan publik di daerah tertinggal khususnya wilayah pesisir dan perbatasan; fasilitasi rumah negara bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan petugas pelayanan publik di daerah tertinggal.
Hal tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandangani Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini dan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenpera, Selasa (6/3/2012).
Berikut sebaran rumah sangat murah tersebut Aceh 480, Sumatera Utara 420, Sumatera Barat 540, Kepulauan Riau 240, Bangka Belitung 60, Bengkulu 360, Sumatera Selatan 420, Lampung 300, Banten 120, Jawa Barat 120, Jawa Timur 300, Nusa Tenggara Barat 540, Nusa Tenggara Timur 1440, Maluku Utara 540, Maluku 720, Papua Barat 540, Papua 1260, Sulawesi Utara 300, Gorontalo 180, Sulawesi Tenggara 540, Sulawesi Selatan 360, Sulawesi Barat 420, Sulawesi Tengah 660, Kalimantan Timur 240, Kalimantan Selatan 120, Kalimantan Tengah 120, Kalimantan Barat 660.
Menpera Djan Faridz mengatakan sesuai dengan anggaran yang tersedia Kementerian Perumahan Rakyat akan membangun 60.000 rumah selama tahun 2012 ini dan sebagian diantaranya diperuntukkan bagi daerah tertinggal. Menpera mengakui bahwa jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan pembangunan perumahan yang mencapai 4,8 juta unit rumah. "Kita sudah lapor ke Presiden agar tahun depan bisa 500 ribu rumah, juga pada tahun 2014," katanya.
()