AirAsia hemat avtur hingga 15%

Rabu, 07 Maret 2012 - 11:15 WIB
AirAsia hemat avtur hingga 15%
AirAsia hemat avtur hingga 15%
A A A


Sindonews.com - Maskapai penerbangan PT Indonesia AirAsia (IAA) mulai kemarin secara resmi mengoperasikan satu jenis pesawat (single fleet) yaitu Airbus A320 dengan tujuan meningkatkan penghematan bahan bakar pesawat (avtur) hingga 15 persen.

Presiden Direktur Indonesia AirAsia Dharmadi mengatakan, selain bisa menghemat penggunaan bahan bakar, pengoperasian satu jenis pesawat ini juga bisa menurunkan biaya pelatihan bagi penerbang. Pasalnya, teknisi nantinya cukup melatih satu jenis pesawat yaitu Airbus A320.

“Jenis Airbus A320 ini mempunyai lorong terlapang sehingga bisa memuat kursi lebih banyak, selain itu tingkat kebisingan lebih rendah dan juga lebih ramah lingkungan karena bisa hemat bahan bakar hingga 15 persen,” kata Dharmadi usai menghadiri acara Indonesia AirAsia Rayakan 100% Airbus di Jakarta, Selasa 6 Maret 2012.

Penghematan bahan bakar tersebut, menurut dia, merupakan suatu hal yang berdampak positif terhadap tingkat profitabilitas perusahaannya.

Pasalnya, bahan bakar merupakan komponen pengeluaran terbesar bagi seluruh perusahaan penerbangan. Sebagai informasi, sejak 2005 hingga awal 2012, AirAsia masih menggunakan jenis pesawat Boeing 737-300 Classic. Namun, mulai kemarin maskapai ini tidak lagi menggunakan armada berjenis Boeing karena seluruh pesawatnya yang berjumlah 17 unit adalah Airbus A320.

Pengoperasian 100% Airbus A320 melengkapi pengoperasian satu jenis pesawat dalam AirAsia Group yang terdiri dari AirAsia Malaysia, AirAsia Thailand, AirAsia Jepang, AirAsia Philippine, dan AirAsia X.
Sementara, maskapai penerbangan yang berpusat di Malaysia ini menargetkan akan mengoperasikan 34 unit Airbus A320 pada akhir 2015. AirAsia juga siap menambah empat pesawat, sehingga pada akhir tahun 2012 total armadanya menjadi 21 pesawat dengan jenis yang sama.

Dharmadi mengungkapkan, perayaan 100% Airbus A320 sekaligus menandai perpisahan empat Boeing B737 series yang dinilai berperan besar dalam sejarah IAA.

“Pesawat ini memberi kenyamanan ekstra, paling populer bagi maskapai biaya murah (low cost carrier/LCC) dengan standar baru dalam standar penerbangan,” kata dia.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Diding Sunardi mengatakan, dengan kebijakan IAA menggunakan satu jenis pesawat maka emisi karbondioksida bisa dipangkas hingga 3.600 ton per tahun untuk satu pesawat.

“AirAsia menjadi maskapai pertama yang disetujui Ditjen perihal safety manual management (manajemen keselamatan manual). Saya sudah setuju saat melihat manual itu di pameran dirgantara di Langkawi,” kata Diding.

Dengan manajemen keselamatan manual tersebut, keamanan oleh maskapai penerbangan bisa ditingkatkan karena prosedur yang diterapkan sudah bisa memenuhi tuntutan keselamatan. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7157 seconds (0.1#10.140)