Misi dagang Kemendag ke Amerika Latin

Senin, 12 Maret 2012 - 10:43 WIB
Misi dagang Kemendag ke Amerika Latin
Misi dagang Kemendag ke Amerika Latin
A A A


Sindonews.com - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor ke pasar non-tradisional bisa mencapai hingga 25 persen pada tahun 2012 ini.

"Target tersebut merupakan langkah strategis guna mencapai target ekspor sebesar USD230 miliar di tengah kondisi krisis global ekonomi saat ini dan merupakan diversifikasi pasar," ungkap Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (12/3/2012).

Lanjutnya, sebagai salah satu wujud upaya diversifikasi pasar, Gita pun akan memimpin misi dagang ke Amerika Latin pada 12-16 Maret 2012 mendatang. Nantinya, Gita akan mengunjungi Brasil dan Peru, sementara delegasi bisnis Indonesia akan dipimpin oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami.

Promosi dan penetrasi pasar melalui misi dagang merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam mengembangkan dan membuka jaringan kerja dan mitra bisnis baru bagi pelaku usaha tanah air dengan importir/pembeli di negara-negara target pasar.

Target misi dagang kali juga diharapkan dapat membuka peluang kerja sama perdagangan yang saling melengkapi antara Indonesia dengan ketiga negara tersebut, terutama di sektor keamanan energi, keamanan pangan dan keamanan lingkungan untuk jangka panjang.

"Brasil, Chili dan Peru dipilih sebagai negara target karena beberapa hal, antara lain pertumbuhan perekonomian negara tersebut, nilai perdagangan bilateral dengan Indonesia, tren ekspor Indonesia ke negara tersebut dalam lima tahun terakhir," paparnya.

Gita pun nanti akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa Menteri di ketiga negara tersebut, antara lain Menteri Luar Negeri Brasil, Antonio de Aguiar Patriota, Menteri Pembangunan, Industri dan Perdagangan Luar Negeri Brasil, Fernando Pimentel dan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Peru, Jose Luis Silva Martinot.

Bersama dengan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Gita pun akan memimpin misi dagang yang terdiri dari perusahaan dan asosiasi yang bergerak di bidang pertanian, manufaktur dan jasa.

Selain melakukan pertemuan bilateral, delegasi Indonesia yang terdiri dari pemerintah dan para pelaku usaha akan bertemu dengan para pebisnis di ketiga negara tersebut melalui forum bisnis dan pertemuan bisnis one on one.

Sekedar informasi, Berdasarkan data tahun 2010, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Brasil dan Chili, namun surplus dengan Peru. Ekspor Indonesia ke Brasil pada 2010 sebesar USD1,52 miliar, sementara impor Indonesia dari Brasil tercatat sebesar USD190 juta.

Ekspor Indonesia ke Chili pada 2010 sebesar USD192 juta, sedangkan impor Indonesia dari Chili sebesar USD 1,23 miliar. Neraca Perdagangan Indonesia-Chili pada 2010 defisit untuk Indonesia sebesar USD190 juta.

Neraca perdagangan Indonesia-Peru pada 2010 menunjukkan surplus bagi Indonesia sebesar USD73 juta. Ekspor Indonesia ke Peru pada tahun tersebut sebesar USD94 juta, sementara impor Indonesia dari Peru sebesar USD21 juta. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3259 seconds (0.1#10.140)