Krakatau Wajatama gelar IPO akhir 2012

Rabu, 14 Maret 2012 - 09:02 WIB
Krakatau Wajatama gelar IPO akhir 2012
Krakatau Wajatama gelar IPO akhir 2012
A A A
Sindonews.com - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menargetkan anak usahanya, PT Krakatau Wajatama, bisa menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) pada akhir tahun ini. Rencana ini mundur dari target sebelumnya pada tahun lalu.

Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang mengatakan, Krakatau Wajatama akan tetap IPO, meski jadwal IPO hingga saat ini belum siap. “IPO Krakatau Wajatama kalau bisa akhir tahun ini sudah bagus,” kata dia di Jakarta kemarin.

Mengenai porsi maupun harga saham yang akan dilepas ke pasar, Fazwar masih enggan mengungkapkan. Pasalnya, masih dikaji perusahaan. Perseroan sebelumnya pernah menyebut siap melepas sekitar 20 persen saham PT Karakatau Wajatama ke publik saat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rencana IPO ini sedianya digelar pada tahun lalu, namun karena krisis dan penguatan fundamental perusahaan, menyebabkan rencana itu tertunda menjadi tahun ini. Dana hasil IPO, lanjut dia, sebagian akan digunakan untuk investasi peningkatan kapasitas produksi besi beton siku dan besi profil.

Menurut Fazwar, Krakatau Wajatama saat ini sedang membuat kajian untuk meningkatkan kapasitas produksinya dari 280.000 ton menjadi 600.000 ton. Investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi tersebut diperkirakan mencapai USD75–80 juta.

Dana tersebut bersumber dari dana hasil IPO Krakatau Wajatama maupun pinjaman perbankan. Diharapkan, peningkatan kapasitas produksi menjadi 600.000 ton tersebut bisa terealisasi pada 2015.

Sementara, PT Krakatau Steel melalui anak usahanya, PT Krakatau Engineering dan Bapelkes Karakatau Steel, bersama dengan PT Samarator Gas Industri akan membentuk perusahaan patungan (joint venture company/JV) untuk membangun air separation plant (pabrik pemisah udara).

Adapun, investasi untuk pembangunan pabrik tersebut sekitar USD80 juta, yang bersumber dari internal USD32 juta dan sisanya dari pinjaman perbankan. Fazwar menuturkan, air separation plant tersebut memiliki kapasitas 45.000 normal meter kubik per jam.

Pabrik ini akan dibangun di Cilegon, Jawa Barat, dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada pertengahan 2014. Terbentuknya pabrik ini akan mendukung pengoperasian pabrik blast furnace. Pabrik blast furnace tersebut dibangun di Cilegon dengan kapasitas 1,2 juta ton dan diperkirakan rampung pada kuartal I/2014.

Nantinya, PT Samarator Gas Industri akan menyediakan pasokan gas industri di Krakatau Steel dan industri di Jawa bagian Barat.

Direktur Utama PT Samarator Gas Industri Arief Harsono menuturkan, terbentuknya pabrik pemisah udara dengan kapasitas sebesar 4.500 normal meter kubik per jam akan menjadi salah satu pabrik terbesar di Indonesia. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6116 seconds (0.1#10.140)