Terbitkan TRAM Infrastructure Plus, Trimegah targetkan Rp500 M

Jum'at, 16 Maret 2012 - 08:46 WIB
Terbitkan TRAM Infrastructure...
Terbitkan TRAM Infrastructure Plus, Trimegah targetkan Rp500 M
A A A
Sindonews.com – PT Trimegah Asset Management akan menerbitkan reksa dana saham yaitu TRAM Infrastructure Plus pada 28 Maret 2012. Reksa dana saham ini dirancang khusus bagi investor untuk investasi pada aset berbasis infrastruktur di Indonesia.

Direktur Utama PT Trimegah Asset Management (TRAM) Denny R Thaher mengungkapkan, perseroan menargetkan dana kelolaan Rp500 miliar dari produk baru ini pada 2012. Adapun, produk reksa dana ini menawarkan return 10–15 persen pada 2012. Target return tersebut tergantung pergerakan indeks saham. IHSG ditargetkan 4.500 pada 2012.

Menurut dia, rencananya 80–100 persen dari portofolio akan ditempatkan pada efek ekuitas, dan 60 persen ditempatkan pada sektor terkait dengan infrastruktur. Selain itu, TRAM Infrastruktur Plus akan menginvestasikan 0–40 persen dana investor pada portofolio plus di sektor terkait dengan infrastruktur.

”Sekitar 0–20 persen dari total portofolio bisa ditempatkan pada efek utang dan atau instrumen pasar uang dalam negeri yang jatuh tempo kurang dari satu tahun,” ujarnya di Jakarta kemarin.

Menurutnya, reksa dana saham infrastruktur ini diterbitkan dengan alasan pada tahun mendatang sektor infrastruktur akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional. ”Jalan tol merupakan sektor yang akan mendapatkan manfaat terbesar dari disahkannya undang-undang pembebasan lahan.Dalam tiga tahun ke depan pembangunan jalan tol akan tumbuh rata-rata 21 persen per tahun,” paparnya.

Denny menambahkan, perseroan menargetkan dana kelolaan sebesar Rp5–5,5 triliun pada tahun ini, atau meningkat 20–25 persen dibanding 2011 sebesar Rp3,1 triliun.

Untuk mendorong pencapaian tersebut, perseroan akan menerbitkan 2–3 reksa dana pada tahun ini. Dia mengungkapkan, produk reksa dana diharapkan memberikan kontribusi sebesar 80 persen, Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) sebesar dua persen, dan sisanya sebesar 18 persen berasal dari Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT).
Melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih agresif, menurutnya situasi marketreksa dana penyertaan terbatas TRAM masih mampu meningkat 10–15 persen ada tahun ini.
()
Berita Terkini
Dukungan BRI Antar Usaha...
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Rambah Pasar Internasional
39 menit yang lalu
AS Menang Banyak? Ini...
AS Menang Banyak? Ini Tawaran Indonesia dalam Negosiasi Tarif
56 menit yang lalu
Tren Baru: Transformasi...
Tren Baru: Transformasi Konsep Mal ke Modern Culture untuk Urban Lifestyle
1 jam yang lalu
Menko Airlangga: Perundingan...
Menko Airlangga: Perundingan Tarif dengan AS Diselesaikan dalam 60 Hari
2 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Bertahan di Rp1,9 Jutaan
2 jam yang lalu
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
4 jam yang lalu
Infografis
Pajak Digital Tembus...
Pajak Digital Tembus Rp26,75 Triliun, Kripto Sumbang Rp838,56 M
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved