Jamsostek targetkan 3.000 peserta informal

Jum'at, 23 Maret 2012 - 12:30 WIB
Jamsostek targetkan...
Jamsostek targetkan 3.000 peserta informal
A A A


Sindonews.com - PT Jamsostek Cabang Bandung menargetkan penambahan 3.000 kepesertaan Jamsostek dari sektor tenaga kerja informal.

Kepala Kantor Jamsostek Cabang Bandung I Dadang Koesnaedi menjelaskan, tahun ini, BUMN-nya optimistis mampu memenuhi target penambahan 3.000 peserta baru dari tenaga kerja luar hubungan kerja (TKLHK). Apalagi, jumlah tenaga kerja informal di Bandung yang belum tersentuh Jamsostek masih sangat besar.

“Tenaga kerja informal menjadi target kepesertaan Jamsostek Bandung. Jumlah mereka cukup besar. Kami akan upayakan agar mereka memiliki jaminan kesehatan dari Jamsostek,” jelas Dadang Koesnaedi di Bandung, Kamis 22 Maret 2012.

Dadang mengakui bahwa peserta Jamsostek dari TKLHK di wilayah Cabang Bandung I baru mencapai 600 orang. Jumlah tersebut masih sangat sedikit, dibandingkan jumlah tenaga kerja informal yang ada di kota ini. Mereka meliputi tukang ojek, supir angkot, pedagang kecil, dan lainnya.

Menurut dia, program jaminan kesehatan Jamsostek penting bagi mereka yang tidak terintegrasi dengan perusahaan atau lembaga. Jaminan kesehatan Jamsostek memberikan perlindungan bagi tenaga kerja. Perlindungan tersebut meliputi perlindungan kesehatan, kematian, jaminan hari tua, dan lainnya.

Kendati peserta harus membayar premi, namun apabila terjadi kecelakaan, maka biaya pengobatan akan ditanggung Jamsostek. Seperti halnya jaminan kesehatan, dalam hal itu Jamsostek akan menjamin seluruh pengobatan dan perawatan para peserta secara maksimal.

Termasuk juga menjamin biaya rawat inap selama 60 hari per kasus dalam satu tahun. Peserta Jamsostek juga bebas memilih rumah sakit yang dikehendaki, sesuai daftar rumah sakit yang telah terdaftar sebagai mitra Jamsostek, seperti Rumah Sakit Immanuel, RSHS, Al Islam, Al Ihsan, RS Sartika Asih dan lainnya.

“Jumlah RS mitra Jamsostek, belum termasuk 40 pusat pelayanan kesehatan yang ada di Kota Bandung,” timpal dia.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, pekerja informal bisa memilih minimal dua program dari jaminan yang dilayani Jamsostek.

Mereka bisa mendaftar sebagai peserta Jamsostek sesuai kemampuan keuangan masing-masing.Justru, lanjut dia, jaminan kesehatan menjadi hal penting bagi mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap. Di mana, Jamsostek akan menanggung biaya pengobatan peserta. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0542 seconds (0.1#10.140)