Bank BJB bagikan laba Rp592 M

Selasa, 27 Maret 2012 - 08:33 WIB
Bank BJB bagikan laba Rp592 M
Bank BJB bagikan laba Rp592 M
A A A
Sindonews.com - PT Bank BJB Tbk membagikan laba perusahaan (devident) tahun 2011 senilai Rp592 miliar bagi kepemilikan 9,7 miliar lembar saham. Pemilik saham menyepakati pembagian laba perusahaan sebesar 62,5 persen atau Rp592 miliar dari total laba bersih perusahaan sebesar Rp962 miliar.

Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan, atas kesepakatan tersebut, perseroan akan membagikan laba bersih bagi pemilik 9,7 miliar lembar saham senilai Rp61,07 per lembar saham.

Menurut Bien, pembagian laba perusahaan diambil berdasarkan keputusan bersama pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank BJB yang digelar di Hotel Hyatt, Jalan Sumatera, Kota Bandung, kemarin.

“Ketetapan ini putuskan dengan suara bulat, menyepakati pembagian devident 62,5 persen laba,” kata Bien Subiantoro. Bien mengakui, persentase laba yang dibagikan kepada pemegang saham (62,5 persen) lebih kecil ketimbang persentase laba tahun 2010 sebesar 65 persen.

Kendati dari persentase lebih kecil, namun jumlah laba yang akan diterima pemegang saham lebih tinggi 5 persen dari tahun 2010. Hal itu dikarenakan adanya peningkatan laba bersih perusahaan dari periode sebelumnya. Pada 2010, Bank BJB membukukan laba bersih Rp890 miliar dan meningkat menjadi Rp962 miliar pada 2011.

Bien mengemukakan, di tengah gencarnya ekspansi bisnis dengan membuka kantor cabang, Bank BJB masih bisa membukukan peningkatan laba perusahaan. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan kinerja Bank BJB pada tahun 2011, ditandai peningkatan 25 persen aset Bank BJB menjadi Rp11 triliun.

“Pembukaan kantor cabang Bank BJB memerlukan biaya yang tidak sedikit terutama untuk sewa kantor dan SDM. Akan tetapi, kami masih bisa membukukan peningkatan laba perusahaan,” timpal Bien.

Menurut dia, peningkatan laba bersih ditopang peningkatan serapan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,19 triliun atau 27,5 persen dari Rp37,07 triliun (2010) menjadi Rp47,26 triliun (2011). Begitu pun penyaluran kredit Bank BJB meningkat Rp9,22 triliun dari Rp23,73 triliun (2010) menjadi Rp48,09 triliun (2011). Peningkatan tersebut juga diimbangi penyusutan kredit macet (NPL) dari 1,9 persen menjadi 1,2 persen pada 2011.

Ketika disinggung rencana jual saham (rights issue) Bank BJB pada tahun ini, Bien mengaku, Bank BJB masih fokus melakukan penurunan CAR yang saat ini masih pada posisi 18,36 persen. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6884 seconds (0.1#10.140)