BBM batal naik, harga sayur justru naik

Selasa, 03 April 2012 - 11:51 WIB
BBM batal naik, harga sayur justru naik
BBM batal naik, harga sayur justru naik
A A A
Sindonews.com - Meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) batal naik, namun harga cabe dan sejumlah sayur mayur di berbagai daerah justru terus melambung. Di pasar tradisional kota Nganjuk, Jawa Timur, misalnya, harga cabe naik hinga 100 persen perkilogram.

Warsini, salah seorang pedagang mengatakan kondisi naiknya harga sejumlah sayur mayur ini sudah terjadi selama 10 hari terakhir dan terus dikeluhkan para pedagang di pasar tradisional.

Setelah dihantam isu rencana pemerintah menaikkan harga BBM hingga memicu naiknya harga sejumlah bahan pokok. Kini, pasca rencana kenaikan harga BBM batal, para pedagang kembali dibuat sulit dengan minimnya stok sayur mayur di pasaran. Akibatnya, meski harga BBM batal naik namun harga sejumlah sayur mayur justru naik.

Seperti cabe rawit misalnya, yang semula naik hanya Rp25 sampai Rp30 ribu perkilogram kini justru melonjak mencapai Rp40 ribu perkilogram. Sedangkan Tomat yang semula hanya Rp2.500 naik menjadi 5000 rupiah perkilogram, bawang putih yang semula Rp7.000 naik menjadi 10.000 rupiah perkilogram, dan kubis naik dari 2.000 menjadi 3.000 rupiah perkilogram.

"Kenaikan juga terjadi pada bawang merah yang semula hanya 6.000 kini naik menjadi 7.000 sampai 8.000 rupiah perkilogram, telur yang semula 12 ribu naik menjadi 13.500 rupiah perkilogram, dan minyak goreng juga naik dari 10.500 menjadi 10.800 rupiah perkilogram," tambah Warsini, Selasa (3/4/2012).

Kenaikan berbagai kebutuhan pokok ini, menurut pedagang diakibatkan gonjang-ganjing naiknya harga BBM yang kemudian batal hingga minimnya stok barang atau berkurangnya hasil panen petani menjadi penyebab naiknya harga. Akibatnya, pedagang pun mengeluh omset penjualan mereka menurun karena pasar sepi pembeli.

Para pedagang juga berharap pemerintah tidak mengulang lagi kebiasaannya membuat kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat hingga mengakibatkan perekonomian tidak stabil. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0947 seconds (0.1#10.140)