Naik harga, penjualan pertamax turun 19%

Rabu, 04 April 2012 - 15:58 WIB
Naik harga, penjualan...
Naik harga, penjualan pertamax turun 19%
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) region Jawa Tengah dan DIY menuturkan, sejak terjadi kenaikan harga pertamax yang cukup tinggi, mengakibatkan penjualan untuk BBM jenis pertamax ini mengalami penurunan sebesar 19 persen pada Maret.

Meskipun demikian, namun pasokan pertamax di seluruh SPBU yang ada di wilayah Jateng dan DIY tidak mengalami pengurangan. Malah sebaliknya, pasokan BBM jenis pertamax, tembus 10.350 kiloliter (kl).

"Pertamax tidak ada pengurangan pasokan. Kan bukan BBM subsidi. Rugi kami kalau kurangi pasokan," jelas Asisten Manager External Relations Pertamina Pemasaran Jateng-DIY Heppy Wulansari, Rabu (4/4/2012).

Untuk menghindari penolakan pihak SPBU menjual BBM jenis pertamax, PT Pertamina mengambil kebijakan yang tidak memberatkan pihak SPBU. Selain menyediakan mobil tangki pengangkut BBM kapasitas lima kl, juga dengan memperbolehkan pihak SPBU membeli Pertamax minimal lima kl.

"Tadinya, minimal penebusan pertamax oleh SPBU minimal delapan kl. Tapi kini boleh lima kl. Ke depan sedang diupayakan mobil tangki yang empat kl," ungkapnya.

Menyangkut munculnya aksi protes warga Solo, Jawa Tengah, terhadap mobil-mobil mewah yang membeli BBM bersubsidi, Happy menolak menjawab. Pasalnya, domain yang pas untuk menjawab adanya aksi mobil mewah yang beralih membeli BBM bersubsidi adalah Ditjen migas atau BPH Migas.

"Nanti kalau yang jawab Pertamina, nanti pertamina dianggap cari untung. Itu regulator kebijakan Pemerintah. Jadi yang berhak jawab Ditjen Migas atau BPH Migas, bukan Pertamina," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7474 seconds (0.1#10.140)