Jelang IPO, Bank Jatim 'digoyang' kredit macet

Rabu, 11 April 2012 - 11:35 WIB
Jelang IPO, Bank Jatim digoyang kredit macet
Jelang IPO, Bank Jatim 'digoyang' kredit macet
A A A
Sindonews.com - Menjelang penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), kali ini bank Jatim digoyang isu tidak sedap. Pasalnya, bank plat merah ini diduga terjadi kebocoran dan kredit macet yang nilainya mencapai ratusan milliar rupiah.

Menurut Anggota Badan Angaran (Banggar) DPRD Jawa Timur, munculnya kabar tersebut semakin memperkuat dugaan sejumlah wakil rakyat bahwa kinerja Bank Jatim kurang baik. Oleh karena itu ia meminta supaya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Bank Indonesia (BI) melakukan audit kembali sebelum Bank Jatim mengeluarkan IPO.

"Sebaiknya IPO Bank Jatim ditunda lebih dulu. Karena manajemen internal Bank Jatim sendiri belum sehat. Buktinya, masih ada sejumlah cabang yang terjadi kebobolan dan kredit macet," kata Politisi dari Fraksi PPP Reformasi kepada wartawan, Rabu (11/4/2012).

Senada juga dilontarkan Anggota Komisi C (Bidang Keuangan) Suli Da'im. Menurut politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), munculnya kabar tersebut seharusnya pihak Bank Jatim segera memberikan klarifikasi kepada publik. Hal itu, agar tidak menambah semakin buruk citra Bank Jatim menjelang IPO. "Jika tidak segera memberikan klarifikasi, terpaksa kami akan usulkan supaya Ketua Komisi C memanggil Bank Jatim," katanya.

Sementara itu, Corporate secretary Bank Jatim, Zulkifli ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim pengawas yang masing-masing cabang yang diduga terjadi kredit macet tersebut. Tim tersebut, beranggotakan tiga orang untuk mengklarifikasi ke sejumlah cabang dan cabang pembantu yang diindikasikan mengalami kebocoran dan kredit macet.

“Tim pengawas itu kami turunkan ke Bank Jatim cabang Sumenep, Bangkalan, Gresik, Mojopkerto dan cabang pembantu di jalan HR Muhammad Surabaya,” jelasnya. Sedangkan hasilnya, lanjut Zulkifli akan disampaikan kepada Komisi C DPRD Jatim.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6977 seconds (0.1#10.140)