81 mobdin Palembang dipasang converter kit
A
A
A
Sindonews.com – Program gasifikasi untuk kendaraan di Kota Palembang terus berlanjut dengan pemasangan converter kit atau alat konversi gas untuk kendaraan dinas di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Palembang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Masripin Thoyib mengatakan, untuk sementara, alat konversi gas ini akan digunakan di 81 mobil berpelat merah, mengingat 200 unit converter kit bantuan dari Kementerian ESDM akan dipasangkan juga untuk angkutan umum (angkot) dan taksi. “Bantuan converter kit untuk Palembang sebanyak 200 unit, dan itu ditargetkan harus terpasang semua pada akhir April 2012. Kuota untuk kendaraan umum sebanyak 119 unit, sisanya yakni 81 unit akan dipasangkan ke kendaraan dinas,” katanya kemarin.
Pemasangan converter kit untuk kendaraan dinas ini sudah dilaksanakan sejak Senin (9/4) lalu di bengkel yang ditunjuk. Mekaniknya didatangkan dari PT Autogas Indonesia, yang merupakan rekanan PT Dirgantara Nusantara. “Memang belum semua kendaraan dinas dipasang alat tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan. Saat ini baru terpasang di 11 unit kendaraan dinas.Tapi, kita optimistis bisa selesai pada akhir April,” tukasnya. Masripin menambahkan, khusus untuk tahap kedua program gasifikasi ini, converter kitdiprioritaskan untuk taksi dan mobil dinas. Sedangkan, dua tahun lalu, sebanyak 600 unit dipasang ke angkutan perkotaan.
“Converter kit itu dipasok dari pemerintah pusat dan diberikan secara gratis kepada Pemkot dengan nilai sekitar Rp15 juta per unit,”sebut dia. Sementara itu,Koordinator Instalatur PT Auto Gas Indonesia Eko Budiman mengatakan, dari 81 unit kendaraan dinas yang didaftarkan untuk pemasangan alat converter kit, hingga kemarin memang baru 11 armada yang selesai dikerjakan. Pihaknya masih menunggu untuk pemasangan kendaraan dinas lainnya di bengkel yang berlokasi di kawasan Kamboja Palembang tersebut.
“Pemasangan converter kit mampu kami selesaikan sampai tujuh unit kendaraan setiap hari,”kata dia. Eko menjelaskan, pemasangan converter kit untuk angkutan perkotaan dan taksi hingga kemarin sudah mencapai 116 armada. Proses pemasangan converter kit ke kendaraan selama ini tidak mengalami kendala, karena mekanik memang pekerja-pekerja profesional yang ahli memasangkan alat tersebut. Pemasangan alat ini pun hanya dapat dilakukan pada kendaraan yang kondisi mesinnya baik, terutama pada aki, dinamo, radiator, dan spedometernya.
Terpisah,Wali Kota Palembang H Eddy Santana Putra menyatakan, Pemkot Palembang sengaja mendorong penggunaan bahan bakar gas (BBG) karena dinilai lebih murah dan ramah lingkungan. Selain itu, kebijakan ini untuk memberi contoh kepada masyarakat agar kendaraan mewah dapat turut menggunakan BBM nonsubsidi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Masripin Thoyib mengatakan, untuk sementara, alat konversi gas ini akan digunakan di 81 mobil berpelat merah, mengingat 200 unit converter kit bantuan dari Kementerian ESDM akan dipasangkan juga untuk angkutan umum (angkot) dan taksi. “Bantuan converter kit untuk Palembang sebanyak 200 unit, dan itu ditargetkan harus terpasang semua pada akhir April 2012. Kuota untuk kendaraan umum sebanyak 119 unit, sisanya yakni 81 unit akan dipasangkan ke kendaraan dinas,” katanya kemarin.
Pemasangan converter kit untuk kendaraan dinas ini sudah dilaksanakan sejak Senin (9/4) lalu di bengkel yang ditunjuk. Mekaniknya didatangkan dari PT Autogas Indonesia, yang merupakan rekanan PT Dirgantara Nusantara. “Memang belum semua kendaraan dinas dipasang alat tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan. Saat ini baru terpasang di 11 unit kendaraan dinas.Tapi, kita optimistis bisa selesai pada akhir April,” tukasnya. Masripin menambahkan, khusus untuk tahap kedua program gasifikasi ini, converter kitdiprioritaskan untuk taksi dan mobil dinas. Sedangkan, dua tahun lalu, sebanyak 600 unit dipasang ke angkutan perkotaan.
“Converter kit itu dipasok dari pemerintah pusat dan diberikan secara gratis kepada Pemkot dengan nilai sekitar Rp15 juta per unit,”sebut dia. Sementara itu,Koordinator Instalatur PT Auto Gas Indonesia Eko Budiman mengatakan, dari 81 unit kendaraan dinas yang didaftarkan untuk pemasangan alat converter kit, hingga kemarin memang baru 11 armada yang selesai dikerjakan. Pihaknya masih menunggu untuk pemasangan kendaraan dinas lainnya di bengkel yang berlokasi di kawasan Kamboja Palembang tersebut.
“Pemasangan converter kit mampu kami selesaikan sampai tujuh unit kendaraan setiap hari,”kata dia. Eko menjelaskan, pemasangan converter kit untuk angkutan perkotaan dan taksi hingga kemarin sudah mencapai 116 armada. Proses pemasangan converter kit ke kendaraan selama ini tidak mengalami kendala, karena mekanik memang pekerja-pekerja profesional yang ahli memasangkan alat tersebut. Pemasangan alat ini pun hanya dapat dilakukan pada kendaraan yang kondisi mesinnya baik, terutama pada aki, dinamo, radiator, dan spedometernya.
Terpisah,Wali Kota Palembang H Eddy Santana Putra menyatakan, Pemkot Palembang sengaja mendorong penggunaan bahan bakar gas (BBG) karena dinilai lebih murah dan ramah lingkungan. Selain itu, kebijakan ini untuk memberi contoh kepada masyarakat agar kendaraan mewah dapat turut menggunakan BBM nonsubsidi.
()