Telkom genjot pertumbuhan broadband
A
A
A
Sindonews.com – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menargetkan pendapatan kuartal II/2012 tumbuh lima persen hingga tujuh persen. Perseroan optimistis sebagian besar pendapatan kuartal II/2012 disumbangkan broadband.
Hal itu seiring dengan cukup besarnya investasi yang dilakukan perseroan pada kuartal I/2012 di broadband.Pada kuartal II tahun lalu pendapatan operasi Rp11,93 triliun dan laba bersih Rp3,13 triliun. Direktur Keuangan TLKM, Sudiro Asno mengatakan,pada kuartal I/2012 perseroan telah mengeluarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp3,5 triliun. Sekitar 40–50 persen di antaranya dipergunakan untuk broadband. Pada tahun ini TLKM mengalokasikan belanja modal Rp16 triliun.
“Kita memang fokus di broadband,” ujar Sudiro di Jakarta kemarin Pada tahun ini, lanjut Sudiro, perseroan menargetkan membukukan pertumbuhan di atas industri yang diperkirakan tumbuh sekitar 5-6,5 persen. Kontribusi terbesar pendapatan perusahaan tahun ini diperkirakan berasal dari layanan data dan anak usaha. Sedangkan untuk pendapatan dari layanan data,diproyeksikan bisa tumbuh sekitar 20 persen dibanding tahun lalu. Lebih lanjut Sudiro mengungkapkan, perseroan masih akan melakukan aksi membeli kembali saham yang beredar di pasar (buyback) senilai Rp2 triliun hingga akhir tahun 2012.
Aksi korporasi itu merupakan bagian dari rencana buyback sepanjang 2011–2012 senilai Rp5 triliun. “Pada Januari hingga Maret telah buyback Rp1 triliun. Sedangkan, 2011 telah mengeksekusi Rp2 triliun,” tutur dia. Harga saham yang siap di-buyback dalam kisaran Rp7.200 per lembar. Namun, kepastian eksekusi menunggu kondisi pasar yang ideal. Selain itu, perseroan telah menyiapkan dana dari internal untuk membayar angsuran utang yang jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp2,3 triliun hingga Rp2,4 triliun.
Utang sebesar itu terbagi pada PT Telkomsel Rp750 miliar dan PT Daya Mitra Telekomunikasi atau Mitratel Rp1,6 triliun. Sudiro mengungkapkan, Telkom siap menganggarkan 60 persen dari laba di tahun buku 2011 sebesar Rp15,48 triliun untuk pembagian dividen. Menurut Sudiro,dividen tahun buku 2011 lebih besar lima persen dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 55 persen.“Sebagai manajemen yang baik, kami siap jika pemerintah menetapkan dividen pay out ratio hingga 60 persen,”jelas dia.
Analis PT Sucorinvest Central Gani,Gifar Indra Sakti mengatakan, pertumbuhan pendapatan TLKM pada kuartal I/2012 banyak disumbang oleh internet dan IT yakni Rp6,12 triliun atau tumbuh 12,2 persen. “Sekaligus menandakan kalau di masa depan perseroan harus lebih fokus pada broadband dan IT,” tutur dia saat dihubungi kemarin.
Layanan TIME
Sementara, untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai information & communication technology (ICT),Telkom mendukung penuh penyelenggaraan ICT Expo-IT Indocomm 2012 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, 3–5 Mei 2012.Kehadiran Telkom pada kegiatan ini tidak sebatas sebagai peserta pameran tetapi sekaligus berperan sebagai IT support pada event yang berlangsung setiap dua tahun tersebut.
“Kehadiran Telkom pada ICT Expo-IT Indocomm 2012 tidak hanya memperkenalkan produk dan layanan teknologi,informasi dan komunikasi (TIK) sebagai unggulan tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Direktur IT Solution & Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo.
Hal itu seiring dengan cukup besarnya investasi yang dilakukan perseroan pada kuartal I/2012 di broadband.Pada kuartal II tahun lalu pendapatan operasi Rp11,93 triliun dan laba bersih Rp3,13 triliun. Direktur Keuangan TLKM, Sudiro Asno mengatakan,pada kuartal I/2012 perseroan telah mengeluarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp3,5 triliun. Sekitar 40–50 persen di antaranya dipergunakan untuk broadband. Pada tahun ini TLKM mengalokasikan belanja modal Rp16 triliun.
“Kita memang fokus di broadband,” ujar Sudiro di Jakarta kemarin Pada tahun ini, lanjut Sudiro, perseroan menargetkan membukukan pertumbuhan di atas industri yang diperkirakan tumbuh sekitar 5-6,5 persen. Kontribusi terbesar pendapatan perusahaan tahun ini diperkirakan berasal dari layanan data dan anak usaha. Sedangkan untuk pendapatan dari layanan data,diproyeksikan bisa tumbuh sekitar 20 persen dibanding tahun lalu. Lebih lanjut Sudiro mengungkapkan, perseroan masih akan melakukan aksi membeli kembali saham yang beredar di pasar (buyback) senilai Rp2 triliun hingga akhir tahun 2012.
Aksi korporasi itu merupakan bagian dari rencana buyback sepanjang 2011–2012 senilai Rp5 triliun. “Pada Januari hingga Maret telah buyback Rp1 triliun. Sedangkan, 2011 telah mengeksekusi Rp2 triliun,” tutur dia. Harga saham yang siap di-buyback dalam kisaran Rp7.200 per lembar. Namun, kepastian eksekusi menunggu kondisi pasar yang ideal. Selain itu, perseroan telah menyiapkan dana dari internal untuk membayar angsuran utang yang jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp2,3 triliun hingga Rp2,4 triliun.
Utang sebesar itu terbagi pada PT Telkomsel Rp750 miliar dan PT Daya Mitra Telekomunikasi atau Mitratel Rp1,6 triliun. Sudiro mengungkapkan, Telkom siap menganggarkan 60 persen dari laba di tahun buku 2011 sebesar Rp15,48 triliun untuk pembagian dividen. Menurut Sudiro,dividen tahun buku 2011 lebih besar lima persen dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 55 persen.“Sebagai manajemen yang baik, kami siap jika pemerintah menetapkan dividen pay out ratio hingga 60 persen,”jelas dia.
Analis PT Sucorinvest Central Gani,Gifar Indra Sakti mengatakan, pertumbuhan pendapatan TLKM pada kuartal I/2012 banyak disumbang oleh internet dan IT yakni Rp6,12 triliun atau tumbuh 12,2 persen. “Sekaligus menandakan kalau di masa depan perseroan harus lebih fokus pada broadband dan IT,” tutur dia saat dihubungi kemarin.
Layanan TIME
Sementara, untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai information & communication technology (ICT),Telkom mendukung penuh penyelenggaraan ICT Expo-IT Indocomm 2012 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, 3–5 Mei 2012.Kehadiran Telkom pada kegiatan ini tidak sebatas sebagai peserta pameran tetapi sekaligus berperan sebagai IT support pada event yang berlangsung setiap dua tahun tersebut.
“Kehadiran Telkom pada ICT Expo-IT Indocomm 2012 tidak hanya memperkenalkan produk dan layanan teknologi,informasi dan komunikasi (TIK) sebagai unggulan tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Direktur IT Solution & Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo.
()