Perusda Sulsel berniat miliki saham Vale

Kamis, 10 Mei 2012 - 17:12 WIB
Perusda Sulsel berniat miliki saham Vale
Perusda Sulsel berniat miliki saham Vale
A A A
Sindonews.com - Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Sulsel Haris Hodi berniat memiliki sebagian saham PT Vale Indonesia, khususnya yang berada di Surowako Luwu. Namun, belum juga hal ini dibicarakan lebih jauh, pihak PT Vale Indonesia telah menetapkan tidak adanya perubahan komposisi pemegang saham.

“Belum ada rencana perubahan pemegang saham, Perusda juga belum membicarakan hal ini kepada kami, intinya hingga kini komposisi saham PT Vale Indonesia masih sama,” ujar General Manager Media Comunication PT Vale Indonesia Teuku Mufizar Mahmud, Kamis (10/5/2012).

Hingga saat ini, komposisi pemegang saham PT Vale Indonesia masih dikuasai oleh PT Vale Brasil sebesar 50 persen, dan 22 persen dikuasi investor Jepang, sisanya itulah 28 persen yang dikuasai oleh publik dan masuk di pasar saham Indonesia bahkan internasional yang belum berniat diubah oleh PT Vale Indonesia.

Menurut Teuku Mufizar Mahmud, belum ada jalan yang memungkinkan Perusda untuk memiliki saham PT Vale Indonesia. Dari total nilai saham USD39.745 miliar, Vale Indonesia hanya membayarkan USD9.936 miliar dengan harga jual per lembar saat ini Rp25 per saham.

Haris Hodi mengaku punya niat untuk memiliki saham PT Vale Indonesia, apalagi ada ketersediaan 10 persen saham yang diatur oleh undang-undang nomor nomor 4/2009 soal pertambangan, mineral dan batubara yang memungkinkan Perusda memiliki saham satu perusahaan tambang yang beroperasi di daerah tertentu.

Menurut Haris, keinginan itu bermula ketika melihat siapa-siapa saja pemegang saham PT Vale Indonesia. “Kenapa tidak, kami juga memilikinya, selama ini kami hanya menerima dana sharing, kami juga ingin berada didalam sana agar mendapat pembagian keuntungan,” kata dia.

Soal sumber dana, Perusda mengaku masih memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bisa digunakan. “Kami juga berharap ada investor lain atau pengusaha perseorangan yang ingin bergabung dengan kami sehingga bisa memiliki saham PT Vale Indonesia,” kata dia.

Dari 10 persen keterbukaan saham PT Vale itu, tidak semua berencana dimiliki oleh Perusda. “Ini baru kami rencanakan, kalau anggaran bisa mencukupi kita usahakan penuhi 10 persen, kami juga baru berencana menemui pihak PT Vale Indonesia untuk membicarakan ihwal keinginan ini,” ujarnya.

Selain itu, Haris juga berencana memiliki sebahagian saham PT Semen Tonasa. Namun, menurut Haris, niat ini baru akan bisa direalisasikan ketika Tonasa berpisah dengan induknya PT Semen Gresik. “Kami masih memiliki rencana usaha jangka panjang, yang bisa menguntungkan Perusda,” tandas dia. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5627 seconds (0.1#10.140)