Ganti dirut Merpati, Dahlan siap diperkarakan

Selasa, 15 Mei 2012 - 19:03 WIB
Ganti dirut Merpati, Dahlan siap diperkarakan
Ganti dirut Merpati, Dahlan siap diperkarakan
A A A
Sindonews.com - Ancaman mogok terbang yang akan dilakukan para pilot Merpati Nusantara Airlines, hanya ditanggapi dingin Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan juga menyatakan siap, bila keputusannya mencopot Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines diperkarakan ke ranah hukum.

"Tidak ada pemogokan yang dilakukan para pilot. Kenapa? Salah ya mengganti dirut? tidak salah kan. Tidak mendadak juga, Merpati itu sehari rugi Rp2 miliar, dirut merpati yang lama sangat baik, tapi kalau pimpinan perusahaan terlalu baik ya tidak baik. Kalau dipersoalkan RUPS ya silahkan, siap mengganti ya siap dipersoalkan," ungkap Dahlan Iskan, usai melakukan panen raya padi di Desa Bango, kecamatan Demak kota, Selasa (15/5/2012).

Ketika ditanya mengenai alasannya mengganti dirut Merpati, awalnya Dahlan juga enggan mengatakan penyebab pencopotan Sardjono Jhonny Tjitrokusumo kepada Rudi Setyopurnomo. Menurutnya, penggantian direksi Merpati dikarenakan untuk menyelamatkan perusahaan penerbangan tersebut. Sebab selama ini Merpati selalu merugi Rp2 miliar per hari. Dahlan juga menyatakan siap diperkarakan, akibat penggantian tersebut.

Sebelumnya, Deputi BUMN bidang Infrastruktur dan Logistik BUMN Sumaryanto Widayatin dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar sebagai pemegang saham Merpati telah resmi melantik Rudi Setyopurnomo sebagai Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines yang baru menggantikan Direktur Utama Merpati terdahulu Sardjono Jhonny Tjitrokusumo.

Pelantikan dirut baru Merpati ini menuai banyak protes. Kabarnya, jika hal tersebut benar adanya, sejumlah pilot akan melakukan mogok kerja. Koordinator Komite Solidaritas Penerbang Merpati Nusantara Airlines (KSPMNA) Kapten Eman Supriatna, menyatakan kementerian BUMN melalui Deputi Menteri BUMN Sumaryanto bertindak arogan dan secara gegabah tanpa alasan yang jelas.

“Kami merasa ada agenda tersembunyi untuk mengganti Sarjono Jhoni Citrokusumo dengan seseorang yang sama-sama satu alumni dengan Rudy Setyopurnomo, dari Institut Teknologi Bandung, tanpa melihat kemampuan dan track record yang jelas,” tandasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3878 seconds (0.1#10.140)