Menkop janji bantu pasarkan gula semut
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koperasi dan UKM Syariefudin Hasan berjanji akan membantu memasarkan gula semut yang merupakan produk unggulan dari Kulonprogo. Selain itu, dia membantu pemasaran gerabah dari Kasongan, Bantul.
Menurut Syariefudin, gula semut memiliki prospek cerah di tengah meningkatnya standar hidup masyarakat. Peningkatan standar itu membuat masyarakat mulai memilah menggunakan produk yang lebih aman untuk kesehatan. Gula semut bisa memanfaatkan celah itu untuk memasarkan produknya.
“Saya instruksikan kepada deputi-deputi saya untuk memasukkan gula semut sebagai salah satu produk unggulan dalam display. Saya juga mengundang pelaku usaha di Kulonprogo untuk menggelar pameran di Jakarta. Gratis,” katanya saat peluncuran produk unggulan yang dilakukan Menkop dan UKM di Gedung Kaca kompleks Pemkab Kulonprogo kemarin.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap peluncuran ditindaklanjuti dengan upaya konkret di lapangan. Sultan juga meminta dukungan pemerintah untuk penguatan beberapa sektor, seperti penguatan pasar, asistensi bagi pengusaha, regional branding, serta infrastruktur yang memadai agar produk unggulan ini bisa berkembang lebih baik.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan luas tanaman kelapa di Kulonprogo mencapai 17.159 ha dengan 5.593 kepala keluarga (kk) sebagai penderes yang menjadikan gula semut sebagai salah satu produk unggulan daerah ini.
Secara keseluruhan, produksi gula kelapa di Kulonprogo mencapai 125,5 ton per bulan dan total 1.500 ton per tahun. Dari jumlah itu, baru sebagian kecil yang dikonversikan menjadi gula semut. (ank)
Menurut Syariefudin, gula semut memiliki prospek cerah di tengah meningkatnya standar hidup masyarakat. Peningkatan standar itu membuat masyarakat mulai memilah menggunakan produk yang lebih aman untuk kesehatan. Gula semut bisa memanfaatkan celah itu untuk memasarkan produknya.
“Saya instruksikan kepada deputi-deputi saya untuk memasukkan gula semut sebagai salah satu produk unggulan dalam display. Saya juga mengundang pelaku usaha di Kulonprogo untuk menggelar pameran di Jakarta. Gratis,” katanya saat peluncuran produk unggulan yang dilakukan Menkop dan UKM di Gedung Kaca kompleks Pemkab Kulonprogo kemarin.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap peluncuran ditindaklanjuti dengan upaya konkret di lapangan. Sultan juga meminta dukungan pemerintah untuk penguatan beberapa sektor, seperti penguatan pasar, asistensi bagi pengusaha, regional branding, serta infrastruktur yang memadai agar produk unggulan ini bisa berkembang lebih baik.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan luas tanaman kelapa di Kulonprogo mencapai 17.159 ha dengan 5.593 kepala keluarga (kk) sebagai penderes yang menjadikan gula semut sebagai salah satu produk unggulan daerah ini.
Secara keseluruhan, produksi gula kelapa di Kulonprogo mencapai 125,5 ton per bulan dan total 1.500 ton per tahun. Dari jumlah itu, baru sebagian kecil yang dikonversikan menjadi gula semut. (ank)
()