Libur panjang, transaksi ATM diprediksi meningkat

Jum'at, 18 Mei 2012 - 10:23 WIB
Libur panjang, transaksi ATM diprediksi meningkat
Libur panjang, transaksi ATM diprediksi meningkat
A A A
Sindonews.com – Transaksi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di wilayah Jawa Barat selama long weekand 17-20 Mei, diperkirakan naik 50 persen. Peningkatan transaksi disebabkan banyaknya kunjungan wisatawan domestik ke daerah tersebut.

CEO Region PT Bank Negara Indonesia (BNI) Dhias Widhiyati menjelaskan,musim libur panjang pada pekan ini,dipastikan akan meningkatkan jumlah transaksi ATM Bank BNI di Jawa Barat, terutama Bandung Raya. Dia optimistis, transaksi ATM Bank BNI meningkat sekitar 50 persen dari transaksi ATM di hari biasa.

“Penarikan uang melalui mesin ATM bisa mencapai miliaran rupiah per hari,” kata Dhias Widhiyati di Bandung, kemarin. Dia menyebutkan, dalam kondisi normal, jumlah transaksi Bank BNI untuk penarikan uang tunai, pindah buku, transfer, pembayaran, dapat mencapai 6.000-9.000 transaksi per bulan. Atas peningkatan tersebut, lanjut dia, pihaknya melakukan siaga I. Yaitu menyediakan pasokan uang.

Khusus pasokan ATM, pihaknya melakukan penambahan pasokan sekitar 150-200 persen lebih banyak daripada kondisi normal. Upaya lainnya yaitu menjaga keamanan keamanan pengunjung ATM dalam melakukan transaksi. Bank BNI juga melakukan koordinasi dengan kepolisian. Koordinasi tersebut juga dilakukan antar bank di Jabar.

“Setiap ATM kami lengkapi CCTV ,”timpal dia. Peningkatan transaksi ATM juga telah diantisipasi oleh Bank BNP.Corporate Secretary PT BNP Mario Yahya memprediksi, nilai transaksi melalui ATM pada long weekend kali ini sama seperti momen libur panjang lainnya. “Saya kira, kenaikannya transaksi ATM dari volume dan frekwensi dapat melebihi 50 persen,”kata dia.

Pihaknya pun mengantisipasi kenaikan transaksi ATM. Yaitu dengan menambah pasokan dana segar pada setiap ATM. Dia menegaskan, pasokan itu dapat berlangsung setiap hari.“Bahkan, apabila menerima informasi cadangan dana pada salah satu ATM habis, kami langsung melakukan pengisian. Ini demi kelancaran bertransaksi bagi para nasabah,” imbuh Mario.

Diketahui,perputaran uang di Jabar terutama Bandung tercatat cukup tinggi di banding daerah lainnya di Indonesia. Data yang di rilis Bank Indonesia (BI) Bandung mencatat, uang masuk di wilayah BI Bandung selalu net inflow (uang masuk lebih besar). Penarikan uang dari mesin ATM, selanjutnya masuk ke perdagangan di Bandung dan masuk perbankan. Kondisi tersebut menyebabkan uang berlebih di perbankan.

Sebagi perbandingan, triwulan I/2012,setoran uang perbankan ke BI mencapai Rp9,997 triliun. Naik sekitar 116 persen dari setoran uang perbankan ke BI Bandung pada periode yang sama tahun lalu dengan nilai sekitar Rp4.623 triliun. Tingginya uang masuk ke BI disebabkan Bandung menjadi kota tujuan wisata. Banyak wisawatan dari daerah lain membelanjakan uangnya di Bandung.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7136 seconds (0.1#10.140)