Perdagangan dalam negeri belum optimal

Selasa, 29 Mei 2012 - 11:06 WIB
Perdagangan dalam negeri belum optimal
Perdagangan dalam negeri belum optimal
A A A
Sindonews.com - Aktifitas perdagangan produk-produk dalam negeri secara nasional, masih belum maksimal karena persentase saat ini baru 65 persen. Kondisi ini masih jauh dari harapan untuk menciptakan penguatan perekonomian dengan perdagangan produk-produk dalam negeri.

“Untuk menciptakan penguatan perdagangan produk dalam negeri, setidaknya kita membutuhkan kontribusi 90 persen. Namun untuk mencapai itu masih susah, tetapi bukan tidak mungkin,” ujar Direktur Dagang Kecil Menengah dan Produksi Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto ketika ditemui di Makassar, kemarin.

Kendala utama yang dihadapi Kemendag, menurut Suhanto, brand produk-produk impor masih lebih kuat dari produk dalam negeri. “Masyarakat masih lebih bangga jika menggunakan produk dari luar ketimbang menggunakan produk anak negeri. Ini yang coba kami tepis,” tuturnya.

Salah satu cara untuk meningkatkan kecintaan produk dalam negeri, Kemendag bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel akan menyelenggarakan Pameran Pangan Nusa Ke-7 dan Pameran Produk Dalam Negeri yang akan disisipi kampanye cinta produk Indonesia.

Dalam pameran yang akan diselenggaran di Lapangan Karebosi Makassar pada 6-9 Juni mendatang itu, Kemendag akan memamerkan sejumlah produk dalam negeri yang tidak kalah bagus kualitasnya dari produk luar negeri. “Kita punya target jangka panjang untuk penguatan produk dalam negeri,” katanya.

Hingga 2014, Kemendag menargetkan ada penguatan kecintaan akan produk dalam negeri hingga 90 persen. Dari pameran yang akan diikuti delapan provinsi yakni seluruh provinsi di Sulawesi,Maluku dan Papua diharapkan akan terjadi transaksi pangan yang berkepanjangan.

“Kalau khusus untuk pameran ini,kami target terjadi transaksi hingga Rp1 miliar. Jika melihat pameran serupa pekan lalu di Semarang,telah tercatat transaksi Rp900 juta lebih. Saya sangat yakin pemeran Sulsel ini akan lebih besar lagi dari pencapaian di Semarang,” tutur Suhanto.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulsel Adi Basalama berharap,pelaku usaha mikro kecil dan menegah untuk bisa ambil bagian dalam pameran tersebut. “Pameran ini pertama kalinya dilakukan di luar Pulau Jawa, sehingga memiliki dampak cukup baik bagi UMKM di Sulsel,” ujarnya.

Pameran ini menargetkan pengunjung tiap harinya sebanyak 10.000 orang. Sebagai hiburan, setiap hari akan ada bintang tamu. Dari 100 stand yang disediakan, seluruhnya diberikan cuma-cuma bagi peserta yang ingin memamerkan hasil panen atau produk olahannya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3880 seconds (0.1#10.140)