Industri tekstil andalan Jawa Barat

Rabu, 30 Mei 2012 - 09:46 WIB
Industri tekstil andalan Jawa Barat
Industri tekstil andalan Jawa Barat
A A A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan bahwa peran strategis industri tekstil membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat menempatkannya sebagai salah satu instrumen utama dalam pembangunan Jawa Barat.

Tentunya dengan sejumlah prioritas, yaitu peningkatan daya saing di semua lini perindustrian, baik industri agrobisnis, industri manufaktur, industri tekstil, maupun industri kreatif. “Peningkatan daya saing pada setiap sektor ini tentunya sangat penting sebagai upaya meng-counter gempuran produk luar yang saat ini membanjiri pasar dalam negeri. Bahkan, serbuan tenaga ahli asing pertekstilan pun mulai mendominasi industri TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) dalam negeri,” ungkap Heryawan saat menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (Ikatsi) Jawa Barat di Bandung, belum lama ini.

Menurutnya, untuk mendorong daya saing industri tekstil Jabar, Pemprov Jabar akan mendukung pengiriman tenaga ahli Indonesia untuk belajar dan mendalami ilmu dan teknologi pertekstilan ke luar negeri dalam bentuk beasiswa. Penguatan langkah itu merupakan upaya penguatan SDM.

Sementara itu, TPT sendiri dalam meningkatkan kualitas SDM-nya harus menyeluruh dan berkelanjutan, sehingga pada gilirannya produk dalam negeri yang dihasilkan dapat menjadi tuan di negeri sendiri. “Bahkan juga dapat menjadi tamu yang dapat diterima dengan baik di pasar luar negeri,” ujar Heryawan.

Dia mengatakan, seiring dengan perkembangan perekonomian di era globalisasi yang cukup pesat, ditambah dengan diberlakukannya kawasan pasar bebas negara-negara ASEAN plus Cina (ASEAN-China Free Trade Area/ACFTA) yang terhitung sejak awal 2010 lalu,akan berdampak langsung pada perekonomian nasional.

Khususnya pada bidang-bidang yang memiliki keterkaitan dengan pangsa pasar global, antara lain industri nasional yang berorientasi ekspor seperti industri tekstil dan produk tekstil.

Untuk itu, lanjut Heryawan, pihaknya senantiasa mendukung upaya para ahli tekstil dalam menyikapi kondisi yang sulit, mengingat produk tekstil Jawa Barat merupakan salah satu lokomotif utama pemicu pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus penunjang devisa negara. Bahkan hingga tahun 2011masih menempati urutan pertama komoditas ekspor nonmigas Jawa Barat dengan nilai ekspor mencapai USD6,1 juta, atau memberikan sumbangsih sebesar 26,42 persen dari total ekspor nonmigas Jabar.

Dia berharap langkah yang dibangun Ikatsi Jawa barat dapat menjadi wahana efektif dalam menempatkan perannya untuk peningkatan produksi tekstil. ”Khususnya dalam mendorong pengembangan SDM TPT yang andal, profesional, dan berdaya saing tinggi,”ucap Heryawan.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3581 seconds (0.1#10.140)