Nilai impor Aceh turun 76%
A
A
A
Sindonews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat nilai impor provinsi itu hanya sebesar USD673.854 pada Maret 2012. Jumlah ini turun 76,26 persen dibanding nilai impor bulan sebelumnya yang mencapai USD2,837 juta.
Kepala BPS Aceh, Syeh Suhaimi menyatakan, penurunan nilai ekspor ini terjadi karena pada Maret lalu komoditas yang diimpor ke Aceh hanya satu jenis berupa bahan kimia organik dari Singapura senilai USD673.854. “Hanya satu komoditas yang diimpor ke Aceh,” kata dia di Banda Aceh, Jumat (1/6/2012).
Berbeda dengan bulan sebelumnya, komoditas yang diimpor terdiri dari beberapa jenis seperti plastik, mesin, pesawat mekanik, perangkat optic dan gandum-ganduman yang berasal dari beberapa Negara.
Suhaimi menyebutkan dari Januari hingga Maret 2012, nilai impor Aceh mencapai USD5,126 juta. Angka ini menurun 79,15 persen jika dibanding nilai impor periode sama tahun lalu yang mencapai USD5,799 juta. Dalam dua periode itu tercatat Negara pengimpor berbagai komoditas ke Aceh adalah China, Thailand, Singapura, Malaysia dan Vietnam.
Neraca perdagangan Aceh pada Maret 2012 mengalami surplus sebesar USD147.882.892. Jika dibanding dengan bulan sebelumnya, neracanya meningkat 30,54 persen. Namun persentase perubahan neraca perdagangan secara secara year on year (Maret 2011-Maret 2012) mengalami penurunan 30,55 persen.
Ekspor migas meningkat 27,93 persen menjadi USD142 juta pada Maret 2012, yang keseluruhannya disumbangkan oleh ekspor komoditas Liquid Natural Gas.
Komoditas nonmigas yang diekspor pada periode sama adalah bijih, kerak dan abu logam senilai USD3,876 juta. Selanjutnya bahan kimia anorganik senilai USD1,900 juta serta komoditas ikan dan udang senilai USD10,8 juta.
Kepala BPS Aceh, Syeh Suhaimi menyatakan, penurunan nilai ekspor ini terjadi karena pada Maret lalu komoditas yang diimpor ke Aceh hanya satu jenis berupa bahan kimia organik dari Singapura senilai USD673.854. “Hanya satu komoditas yang diimpor ke Aceh,” kata dia di Banda Aceh, Jumat (1/6/2012).
Berbeda dengan bulan sebelumnya, komoditas yang diimpor terdiri dari beberapa jenis seperti plastik, mesin, pesawat mekanik, perangkat optic dan gandum-ganduman yang berasal dari beberapa Negara.
Suhaimi menyebutkan dari Januari hingga Maret 2012, nilai impor Aceh mencapai USD5,126 juta. Angka ini menurun 79,15 persen jika dibanding nilai impor periode sama tahun lalu yang mencapai USD5,799 juta. Dalam dua periode itu tercatat Negara pengimpor berbagai komoditas ke Aceh adalah China, Thailand, Singapura, Malaysia dan Vietnam.
Neraca perdagangan Aceh pada Maret 2012 mengalami surplus sebesar USD147.882.892. Jika dibanding dengan bulan sebelumnya, neracanya meningkat 30,54 persen. Namun persentase perubahan neraca perdagangan secara secara year on year (Maret 2011-Maret 2012) mengalami penurunan 30,55 persen.
Ekspor migas meningkat 27,93 persen menjadi USD142 juta pada Maret 2012, yang keseluruhannya disumbangkan oleh ekspor komoditas Liquid Natural Gas.
Komoditas nonmigas yang diekspor pada periode sama adalah bijih, kerak dan abu logam senilai USD3,876 juta. Selanjutnya bahan kimia anorganik senilai USD1,900 juta serta komoditas ikan dan udang senilai USD10,8 juta.
()