Tarif tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda disesuaikan

Rabu, 06 Juni 2012 - 11:48 WIB
Tarif tol Simpang Susun...
Tarif tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda disesuaikan
A A A
Sindonews.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyesuaikan tarif tol pada jalan Tol Simpang Susun Waru–Bandara Juanda. Tarif tol tersebut, mengalami penyesuaian (masa sosialisasi).

Menteri Pekerjaan Umum (PU) No.128/KPTS/M/2012 yang ditetapkan pada 31 Mei 2012, tentang Penyesuaian Tarif Tol pada jalan Tol Simpang Susun Waru–Bandara Juanda, tarif tol tersebut mengalami penyesuaian per 8 Juni 2012 pukul 00:00 WIB.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Ahmad Ghani Ghazali mengatakan, besaran kenaikan tarif tol berdasarkan nilai inflasi. Dengan inflasi untuk regional kota Surabaya selama kurun dua tahun terakhir sebesar 12,48 persen.

Sehingga didapatkan penyesuaian tarif tol setelah dibulatkan adalah sebagai berikut Golongan (Gol) I dari Rp5.500 menjadi Rp6.000, Gol II Rp8.000 menjadi Rp9.000, Gol III Rp10.500 menjadi Rp12.000, Gol IV Rp13.500 menjadi Rp15.000, serta Gol V Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu.

Ghani melanjutkan, sebelum kenaikan tarif ini, BPJT melakukan evaluasi atas Standar Pelayanan Minimal (SPM) terhadap PT CMS untuk memenuhi syarat kenaikan tarif tol. Syarat SPM yang telah berhasil dipenuhi ruas tol sepanjang 12,8 kilometer (km) tersebut di antaranya kerataan dan tidak ada lubang, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, keselamatan serta kendaraan dan petugas pelayanan keselamatan.

Sementara Direktur Utama PT Citra Margatama Surabaya (CMS) Alfian Noor mengungkapkan, dengan tarif baru tersebut subsidi dari PT CMNP selaku perusahaan induk perusahaan PT CMS jumlahnya akan berkurang. Menurut Alfian, lalu lintas harian kendaraan yang melalui tol Waru-Juanda sebesar 31 ribu memang belum sesuai perencanaan awal.

"Perencanaan awal kendaraan yang lewat sebanyak 53 ribu, namun saat dibuka (pada 2008) hanya 12.500 kendaraan, sehingga setiap bulannya kita masih menombok," ungkap Alfian seperti dilansir dari situs resmi Kementerian PU.

Meski jumlah kendaraan yang melaju masih relatif minim pada saat awal, namun pertumbuhan jumlah kendaraan sangat tinggi. Berdasarkan data PT CMS, persentase pertumbuhan lalu lintas harian pada 2008-2010 sebesar 36 persen. Sedangkan untuk durasi 2010-2011 pertumbuhannya senilai 26 persen.

Direktur Operasional PT CMNP Hudaya Arryanto menambahkan, walau pertumbuhan jumlah kendaraan yang melintas di Waru-Juanda cukup tinggi, namun pemasukannya belum mencukupi untuk membayar kredit kepada perbankan. Dengan adanya tarif baru ini, Hudaya menilai PT CMS baru akan mampu membayar bunga pinjamannya, namun belum untuk cicilan utang pokoknya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0469 seconds (0.1#10.140)