Penerimaan Bea Keluar jauh di bawah target
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan pencapaian Bea Keluar sampai dengan Mei 2012 hanya sebesar 37,39 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah dari target proporsional sesuai dengan APBN Perubahan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pencapaian Bea Masuk dan Cukai.
"Target APBN P secara keseluruhan adalah Rp23,20 triliun, dimana sampai dengan Mei diharapkan mencapai Rp9,6 triliun. Namun realisasi hanya mampu mencapai Rp8,9 triliun," ujar Dirjen Bea dan Cukai, Agung Kuswandono dalam laporan capaian target penerimaan DJBC di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/6/2012).
Jika dilihat secara year on year (yoy), BK menurun sebesar 34,22 persen. Pada tahun 2011 di periode yang sama realisasi mencapai Rp13,65 triliun. Sedangkan diketahui saat ini hanya mencapai Rp8,9 triliun.
Dia menjelaskan, hal yang menyebabkan penurunan penerimaan BK adalah pengalihan ekspor salah satu komoditas. "Penerimaan BK menurun karena adanya pengalihan ekspor CPO ke RBD yang tarifnya lebih rendah," jelasnya.
Dia menambahkan, pengenaan BK atas ekspor beberapa komoditi seperti CPO, Rotan, Kayu, Kulit dan Kakao sangat tergantung pada kebijkan pemerintah terkait dengan penetapan Harga Referensi yang menentukan tarif dan HPE yang menentukan harga ekspor.
"Tarif BK dan HPE triwulan 1 tahun 2012 lebih rendah dari triwulan 1 tahun 2011 menjadi salah satu penyebab turunnya penerimaan BK selama triwulan 1 tahun 2012," pungkasnya. (bro)
()