SBY jaring investor Di G-20

Rabu, 20 Juni 2012 - 10:11 WIB
SBY jaring investor Di G-20
SBY jaring investor Di G-20
A A A
Sindonews.com - Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan G-20 di di Los Cabos, Meksiko tidak sekedar menunjukkan peran aktif Indonesia di kancah internasional, tapi juga membuka peluang investasi. Sejumlah perusahaan multinasional tertarik berinvestasi di Indonesia.

Menurut Zaenal A Budiyono, Direktur Eksekutif DCSC Indonesia sekaligus Asisten Stafsus Presiden Bidang Publikasi dan Dokumentasi yang ikut dalam rombongan Presiden ke KTT G-20 di Meksiko melalui surat elektronik pada Selasa 19 Juni 2012 malam, dalam kunjungan itu Presiden SBY juga didaulat untuk berbicara di forum B-20, yaitu forum yang digagas pelaku bisnis dunia. Pada forum itu, Presiden menyampaikan perkembangan ekonomi global, kemajuan Indonesia dan solusi dari SBY untuk krisis global.

Pidato berdurasi sekitar 30 menit itu langsung mendapat respon positif. Sejumlah CEO perusahaan-perusahaan multinasional menyatakan ketertarikannya untuk masuk ke Indonesia.

Bahkan banyak perusahaan yang baru pertama kali menjalin bisnis di tanah air. "Ini tentu posotif, karena mereka melihat Indonesia sebagai oportunity di kawasan Asia Tenggara," kata Presiden menanggapi respon itu.

Momen G-20 juga dimanfaatkan SBY untuk berdiplomasi dengan negara-negara sahabat. Beberapa saat setelah berpidato di forum B-20, SBY dan PM Meksiko Felipe Calderon, Presiden Chile Sebastian Pirera, dan Putri Maxima dari Belanda sepakat untuk menggaungkan financial inclusion, yaitu skema baru keuangan dunia, dimana akses usaha kecil dan menengah terhadap dana perbankan makin diperluas.

Indonesia sejatinya sudah punya pengalaman dengan skema kredit UKM, seperti yang ada dalam KUR, dimana program ini mampu menjangkau banyak pelaku usaha mikro.

Presiden SBY sangat yakin fasilitas keuangan untuk pelaku usaha mikro akan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. “Apalagi tabiat kredit macet yang sempat menghantui pelaku bisnis besar di masa lalu, ternyata tak berlaku di KUR untuk UKM. Non-Performing Loan (NPL) kredit mirko yang dilaporkan ke saya kurang dari dua persen, ini tentu hasil yang positif," tambah Presiden.

Dalam pertemuan puncak KTT G-20 beberapa saat lagi, isu UKM dan keseimbangan perdagangan negara maju dan berkembang akan menjadi isu utama yang diusung Indonesia, selain solusi atas krisis Eropa.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5564 seconds (0.1#10.140)