Penumpang KA Lebaran diprediksi turun 25%
A
A
A
Sindonews.com - Penumpang kereta api (KA) pada Lebaran tahun ini diperkirakan mengalami penurunan hingga 25 persen dibandingkan 2011 lantaran kebijakan pembatasan penumpang yang harus sesuai dengan kapasitas tempat duduk.
”Masa lebaran H-7 hingga H+7 sudah tidak berlaku lagi batas toleransi penumpang, baik untuk kelas ekonomi maupun kelas bisnis ke Jakarta,Surabaya, dan Bandung.Semua sesuai kapasitas kursi yang tersedia,” kata Manager Humas PT kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang Sapto Hartoyo kemarin. Pada Lebaran 2011 jumlah penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 4 Semarang mencapai 282.013 orang.
Dari kapasitas kursi yang tersedia Lebaran tahun ini diprediksi hanya 202.283 penumpang. Penurunan jumlah penumpang yang paling terasa untuk KA kelas ekonomi.Tahun lalu jumlahnya 64.741 penumpang, tahun ini diperkirakan hanya 32.376. Kelas bisnis dan eksekutif juga menurun tapi penurunannya tidak begitu besar seperti KA kelas ekonomi.
Penurunan jumlah penumpang berdampak pula terhadap turunnya pendapatan.Tahun lalu pendapatan PT KAI Daop 4 Semarang di masa Lebaran mencapai Rp1,5 miliar. Nah,tahun ini diperkirakan hanya Rp1,2 miliar. ”Penurunan penumpang dan pendapatan ini semua tentu demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang,” ujar Sapto Hartoyo. Untuk pemesanan tiket KA kelas ekonomi mulai 1 Juli mendatang sudah dapat dilakukan karena masuk H-90 sebelum pemberangkatan.
Pemesanan dapat dilakukan di seluruh tiket resmi PT KAI yang berlaku online. Untuk KA kelas bisnis dan eksekutif tetap akan diberlakukan tarif batas atas dan batas bawah.”Soal harga, khusus untuk kereta api Lebaran berlaku tarif angkutan Lebaran dengan harga rata-rata termahal Rp520 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp260 ribu kelas bisnis,” papar Sapto.
Terkait angkutan Lebaran, Sapto menggaransi akan dilakukan penambahan rangkaian kereta api Lebaran .Dengan catatan, penambahan hanya berlaku untuk KA kelas ekonomi Tawang Jaya jurusan Semarang– Jakarta. KA tambahan tersebut dengan jumlah delapan gerbong berkapasitas tempat duduknya 896 unit. Ini lebih banyak dua gerbong dibandingkan KA Tawang Jaya yang biasa dioperasikan selama ini.
”Itu sesuai dengan PSO (public service obligation) dari pemerintah, diberikan delapan gerbong, ya kami operasikan delapan gerbong. Kalau yang biasa dioperasikan PSO-nya hanya enam gerbong,”paparnya.
()