Sugih Energy siap eksplorasi blok migas di Jambi
A
A
A
Sindonews.com - PT Sugih Energy Tbk siap melakukan ekplorasi untuk blok migas di Jambi pada semester kedua 2012. Sebelumnya blok migas di Jambi tersebut telah diakuisisi pada semester satu 2012.
"Kita rencananya bisa melakukan proses pengeboran di bulan Agustus. Itu yang kami rencanakan dan targetkan untuk semester kedua," kata Presiden Direktur PT Sugih Energy Tbk, Andhika Anindyaguna usai RUPS Tahunan di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (29/6/2012).
Selain itu, lanjutnya, PT Sugih Energy Tbk berencana untuk mengakuisisi blok migas berproduksi lainnya yang berada di Jawa dan Sumatera. "Blok migas ini dalam proses negosiasi dan due diligence," ujarnya.
Menurut Andhika, di awal bulan Juni pihaknya juga telah mengakuisisi sebesar 51 persen satu perusahaan services jasa untuk pengeboran di bidang migas, PT Resources Jaya Teknik Manajemen Indonesia (RMI).
"Itu sudah kita laksanakan juga di awal bulan Juni. Mudah-mudahan di semester kedua kita bisa melaksanakan kegiatan eksplorasi yang baru saja kita akuisisi dan memberikan suatu hasil yang baik atas eksplorasi tersebut," paparnya.
Dengan penguasaan teknologi, tenaga profesional, dan sistem manajemen yang canggih, PT RMI telah berhasil menyelesaikan sekitar 100 proyek selama 10 tahun terakhir ini. Perusahaan ini tengah mengoperasikan fasilitas pengeboran (rig) paling modern di Indonesia, yang berkekuatan 2.000 hp di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu, milik Star Energy. PT RMI bahkan bakal memperoleh dua proyek lagi pada semester II 2012.
Sebelumnya, akuisisi yang dilakukan oleh PT Sugih Energy Tbk terhadap 100 persen saham Eastwin Global Investments Ltd dari Roots Capital Asia Ltd telah selesai. Eastwin Global Investments Ltd memiliki 49 persen hak partisipasi (participating interest) di dalam Blok Lemang PSC. Seperti diketahui, pada Februari 2012, kedua pihak menandatangani perjanjian jual-beli saham Eastwin dengan nilai transaksi sebesar USD230 juta.
Andhika memastikan belanja modal (capital expenditure) hingga akhir tahun 2012 ini mencapai USD15 juta, salah satunya digunakan untuk eksplorasi Blok Lemang PSC. "Sampai semester satu ini kurang lebih khusus untuk blok Lemang itu sekitar USD6 juta untuk ekplorasi," pungkasnya.
"Kita rencananya bisa melakukan proses pengeboran di bulan Agustus. Itu yang kami rencanakan dan targetkan untuk semester kedua," kata Presiden Direktur PT Sugih Energy Tbk, Andhika Anindyaguna usai RUPS Tahunan di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (29/6/2012).
Selain itu, lanjutnya, PT Sugih Energy Tbk berencana untuk mengakuisisi blok migas berproduksi lainnya yang berada di Jawa dan Sumatera. "Blok migas ini dalam proses negosiasi dan due diligence," ujarnya.
Menurut Andhika, di awal bulan Juni pihaknya juga telah mengakuisisi sebesar 51 persen satu perusahaan services jasa untuk pengeboran di bidang migas, PT Resources Jaya Teknik Manajemen Indonesia (RMI).
"Itu sudah kita laksanakan juga di awal bulan Juni. Mudah-mudahan di semester kedua kita bisa melaksanakan kegiatan eksplorasi yang baru saja kita akuisisi dan memberikan suatu hasil yang baik atas eksplorasi tersebut," paparnya.
Dengan penguasaan teknologi, tenaga profesional, dan sistem manajemen yang canggih, PT RMI telah berhasil menyelesaikan sekitar 100 proyek selama 10 tahun terakhir ini. Perusahaan ini tengah mengoperasikan fasilitas pengeboran (rig) paling modern di Indonesia, yang berkekuatan 2.000 hp di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu, milik Star Energy. PT RMI bahkan bakal memperoleh dua proyek lagi pada semester II 2012.
Sebelumnya, akuisisi yang dilakukan oleh PT Sugih Energy Tbk terhadap 100 persen saham Eastwin Global Investments Ltd dari Roots Capital Asia Ltd telah selesai. Eastwin Global Investments Ltd memiliki 49 persen hak partisipasi (participating interest) di dalam Blok Lemang PSC. Seperti diketahui, pada Februari 2012, kedua pihak menandatangani perjanjian jual-beli saham Eastwin dengan nilai transaksi sebesar USD230 juta.
Andhika memastikan belanja modal (capital expenditure) hingga akhir tahun 2012 ini mencapai USD15 juta, salah satunya digunakan untuk eksplorasi Blok Lemang PSC. "Sampai semester satu ini kurang lebih khusus untuk blok Lemang itu sekitar USD6 juta untuk ekplorasi," pungkasnya.
(and)