Kuartal I, BUMI rugi USD100,4 juta

Sindonews.com - Perusahaan batu bara milik keluarga Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menderita kerugian hingga USD100,4 juta pada kuartal I-2012. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, BUMI berhasil mencatat keuntungan hingga USD108,2 juta.

Dengan demikian laba bersih BUMI telah tergerus hingga 192,8 persen. Berdasarkan keterangan yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Kamis (5/7/2012), pendapatan sebelum pajak tercatat mengalami penurunan dari USD221 juta menjadi minus USD24,5 juta, atau turun sebesar USD111,1 persen. Sedangkan pajak penghasilan terjadi penurunan dari minus USD109,7 juta, menjadi USD82,7 juta, atau turun 24,7 persen.

Meski menderita kerugian, pendapatan BUMI di kuartal I-2012 tercatat mengalami peningkatan, dari USD849,9 juta menjadi USD1,007 miliar, atau meningkat sebesar 18,6 persen. Sedangkan pendapatan kotor meningkat dari USD271,1 juta menjadi USD321,3 juta atau naik 18,6 persen.

Selain itu, BUMI juga mencatatkan peningkatan biaya bahan bakar sebesar 18,9 persen, yakni dari 83 sen per liter di kuartal I-2011 menjadi 98 sen per liter di kuartal I-2012.

Sekadar informasi, BUMI mencatat harga jual rata-rata batu bara naik menjadi USD92,8 per ton di kuartal I-2012 dari USD87,7 per ton di kuartal I-2011, atau naik 5,8 persen.