Pembangunan tol JORR W terhambat pembebasan lahan

Selasa, 17 Juli 2012 - 16:17 WIB
Pembangunan tol JORR W terhambat pembebasan lahan
Pembangunan tol JORR W terhambat pembebasan lahan
A A A
Sindonews.com - Pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road West II (JorrW II) saat ini sudah berjalan signifikan.

Project Manajer pembangunan JORRW2 Adi Prastyanto mengatakan, sampai saat ini ada beberapa tahap yang dikerjakan. Untuk seksi satu yaitu meliputi kawasan Kembangan hingga Meruya Selatan pengerjaannya sudah mencapai 28 persen, seksi dua Meruya-Joglo sudah 30 persen, seksi tiga Joglo-Ciledug 7 persen dan seksi empat yaitu Ciledug-Ulujami baru satu persen.

"Secara keseluruhan tidak ada kendala untuk pembangunan, hanya di kawasan Ulujami yang agak terhambat," katanya dalam acara Bakti Sosial di Meruya Selatan, Jakarta Barat, Selasa (17/7/2012).

Dia melanjutkan, pihaknya berharap pembangunan akan selesai pada pertengahan tahun 2013. "Kita berharap sesuai dengan target, sekarang masih dalam tahap pembangunan," ujarnya.

Selain melaksanakan pembangunan, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat di sepanjang jalan tol. Diharapkan, masyarakat juga akan mengerti betapa pentingnya jalan tol yang direncanakan sejak tahun 1990 ini.

Seperti diketahui, JORR W II dibagi dalam dua wilayah yaitu Jorr W II Utara untuk Ulujami-Kebon Jeruk dan JORR W II Selatan Ulujami-Pondok Pinang sudah mulai beroperasi.

Jalan tol yang memiliki panjang 7,6 km ini diharapkan mampu mengatasi kemacetan, selain itu jalan bebas hambatan ini dijadikan jalan alternatif menuju bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, Jorr W I jurusan Pantai Indah Kapuk-Kebon Jeruk yang sudah dibuka pada tahun 2010 lalu memiliki panjang 9,6 km. Ruas JORR W I merupakan jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp2,207 triliun. JORR W I diklaim mampu mengurangi kemacetan dan mempercepat jarak hingga ke Bandara. Nantinya, kedua Jorr ini akan saling terintegrasi.

Sementara itu, dalam kegiatan sosialisasi pihaknya juga melakukan kegiatan sosial berupa pengobatan gratis di lingkungan pembangunan jalan tol. Adi mengungkapkan, dalam melaksanakan bakti sosial tersebut pihaknya sengaja memilih pengobatan gratis karena ini adalah yang paling tepat dilakukan di lingkungan sepanjang pembangunan jalan tol.

"Kegiatan ini memang sudah sering kami lakukan, dan akan dilaksanakan setiap waktu," tuturnya. Selain melaksanakan pengobatan gratis, pihaknya juga memberikan sembako untuk masyarakat.

Di tempat terpisah, Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Jakarta Selatan Usmayadi mengatakan, secara keseluruhan yang dibutuhkan untuk pembangunan JORR W II di Jakarta selatan adalah 20,82 hektar persegi dan sekarang sudah berhasil membebaskan 654 bidang tanah. "Jadi sisanya 191 bidang tanah yang total luasnya sekitar 1 hektar," ujarnya.

Walaupun begitu, pihaknya juga mengalami sedikit kendala yaitu ada 11 bidang lahan yang belum bisa dibebaskan karena pemilik tidak setuju dengan harga yang telah diberikan. ”Padahal, kami sudah dua kali menaikkan harga ganti rugi lahan, namun mereka masih tetap menolak," jelasnya.

Ke-11 bidang tanah tersebut akhirnya masuk dalam tahapan konsinyasi dan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk pembebasannya.

Waktu yang lama tentunya berakibat kepada kerugian warga karena dengan harga yang dipertahankan, tentunya akan mengalami penyusutan. ”Kami berharap tidak akan sampai kepada proses konsinyasi. Karena kami kasihan kepada warga yang lahan tidak terlalu besar jika terjadi dampak penyusutan harga lahan,” tukasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5482 seconds (0.1#10.140)