Perbaikan jalan dan jembatan di Bojonegoro dianggarkan Rp5 M
Minggu, 22 Juli 2012 - 21:00 WIB

Perbaikan jalan dan jembatan di Bojonegoro dianggarkan Rp5 M
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bojonegoro mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak. Perbaikan jalan dan jembatan itu ditargetkan selesai pada H-7 Lebaran nanti.
Jalan penghubung antarkecamatan yang diperbaiki yakni jalan Sumberejo-Kepohbaru, Sumberejo-Kanor, Sroyo-Kedungadem, Tambakrejo-Tinggang, dan Purwosari-Tambakrejo. Jalan yang berlubang, pecah-pecah, dan bergelombang ditambal sulam.
“Perbaikan jalan yang rusak dimulai awal Ramadan ini,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bojonegoro, Andi Tjandra, minggu (22/7/2012).
Untuk perbaikan jembatan diprioritaskan yang rusak parah. Sedikitnya ada enam jembatan rusak yang mendesak diperbaiki yakni jembatan di Kedewan, Kasiman, Tambakrejo, Malo, Padangan, dan Purwosari.
Kondisi jembatan penghubung Kecamatan Purwosari-Tambakrejo mengkhawatirkan. Jalan jembatan berlubang dan kayu-kayu lapuk yang dipakai penyangga jembatan kelihatan. Besi penyangga dan pagar jembatan sudah berkarat. Bila tidak berhati-hati melintasi jembatan itu maka pengendara sepeda motor maupun sepeda angin akan mudah terperosok.
Menurut Andi Tjandra, perbaikan jembatan Purwosari itu salah satu yang mendesak. Perbaikan jembatan Purwosari itu akan dilakukan mulai pekan depan. Namun, kata dia, perbaikan sifatnya sementara untuk memperlancar aktivitas warga yang melakukan arus mudik dan arus balik Lebaran. “Kalau perbaikan permanen membutuhkan anggaran yang cukup besar,” tuturnya.
Sementara itu menurut Khoiron, 58, warga Desa/Kecamatan Purwosari, mengatakan, perbaikan jembatan Purwosari itu sudah sangat mendesak. Kondisi kayu penyangga jembatan lapuk dan sewaktu-waktu bisa runtuh. “Jembatan itu semestinya segera diperbaiki sebelum ambruk dan menelan korban jiwa,” ujarnya.
Jembatan penghubung antarkecamatan itu fungsinya vital. Para pedagang hasil bumi dari daerah pedesaan setiap hari melintas di jembatan itu untuk berdagang di Pasar Purwosari maupun Pasar Kalitidu.
Jalan penghubung antarkecamatan yang diperbaiki yakni jalan Sumberejo-Kepohbaru, Sumberejo-Kanor, Sroyo-Kedungadem, Tambakrejo-Tinggang, dan Purwosari-Tambakrejo. Jalan yang berlubang, pecah-pecah, dan bergelombang ditambal sulam.
“Perbaikan jalan yang rusak dimulai awal Ramadan ini,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bojonegoro, Andi Tjandra, minggu (22/7/2012).
Untuk perbaikan jembatan diprioritaskan yang rusak parah. Sedikitnya ada enam jembatan rusak yang mendesak diperbaiki yakni jembatan di Kedewan, Kasiman, Tambakrejo, Malo, Padangan, dan Purwosari.
Kondisi jembatan penghubung Kecamatan Purwosari-Tambakrejo mengkhawatirkan. Jalan jembatan berlubang dan kayu-kayu lapuk yang dipakai penyangga jembatan kelihatan. Besi penyangga dan pagar jembatan sudah berkarat. Bila tidak berhati-hati melintasi jembatan itu maka pengendara sepeda motor maupun sepeda angin akan mudah terperosok.
Menurut Andi Tjandra, perbaikan jembatan Purwosari itu salah satu yang mendesak. Perbaikan jembatan Purwosari itu akan dilakukan mulai pekan depan. Namun, kata dia, perbaikan sifatnya sementara untuk memperlancar aktivitas warga yang melakukan arus mudik dan arus balik Lebaran. “Kalau perbaikan permanen membutuhkan anggaran yang cukup besar,” tuturnya.
Sementara itu menurut Khoiron, 58, warga Desa/Kecamatan Purwosari, mengatakan, perbaikan jembatan Purwosari itu sudah sangat mendesak. Kondisi kayu penyangga jembatan lapuk dan sewaktu-waktu bisa runtuh. “Jembatan itu semestinya segera diperbaiki sebelum ambruk dan menelan korban jiwa,” ujarnya.
Jembatan penghubung antarkecamatan itu fungsinya vital. Para pedagang hasil bumi dari daerah pedesaan setiap hari melintas di jembatan itu untuk berdagang di Pasar Purwosari maupun Pasar Kalitidu.
(gpr)