Kedelai mahal, ukuran tempe diperkecil

Selasa, 24 Juli 2012 - 13:44 WIB
Kedelai mahal, ukuran tempe diperkecil
Kedelai mahal, ukuran tempe diperkecil
A A A
Sindonews.com - Para pengusaha tempe di Demak, Jawa Tengah, mengeluhkan melambungnya harga kedelai yang mencapai Rp8.000 per kilogram. Untuk menyiasatinya, mereka terpaksa mengurangi jumlah produksi dan memperkecil ukuran tempe yang dijual.

Kenaikan harga bahan baku kacang kedelai, sejak beredar kabar rencana kenaikan harga BBM April lalu sangat memukul kelangsungan usaha para produsen tempe di Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak Kota, seperti halnya yang dirasakan Purnomo, salah seorang pengusaha tempe.

Menurutnya, jika kenaikan harga kedelai tidak bisa dikendalikan, maka usaha yang digelutinya 13 tahun terakhir ini tinggal menunggu waktu saja menuju kebangkrutan. Sebab, harga kacang kedelai impor yang dipakai sebagai bahan baku produksi tempe saat ini naik dari Rp5.600 per kilogram menjadi Rp8.000 per kilogram.

Kenaikan harga kedelai paling parah terjadi sebulan lalu yakni rata-rata Rp300 per kilogram setiap minggu. Untuk menyiasati kenaikan harga tersebut Purnomo terpaksa mengurangi jumlah produksi dari semula 500 kilogram per hari menjadi 300 kilogram perhari.

Selain itu, ia juga mengurangi ukuran tempe yang dijual untuk mengurangi kerugian yang lebih besar. "Produksinya kita kurangi, ukuran juga lebih kecil," ungkap Purnomo, Selasa (24/7/2012).

Purnomo menambahkan bahan baku kedelai tersebut diperoleh dari agen di Demak. Ia berharap pemerintah turut campur untuk menstabilkan harga kedelai.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6510 seconds (0.1#10.140)