Modal pemilik SPBU tentukan lancarnya pasokan BBM

Kamis, 16 Agustus 2012 - 13:31 WIB
Modal pemilik SPBU tentukan lancarnya pasokan BBM
Modal pemilik SPBU tentukan lancarnya pasokan BBM
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) mengaku tengah berupaya menjaga pasokan bahan bakar masyarakat, di tengah tingginya permintaan menjelang dan pada Lebaran mendatang.

Meski Pertamina telah berupaya menggunakan system manajemen pasokan dan perbaikan sistem distribusi, namun terbilang rendahnya modal para pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah meninggalkan persoalan tersendiri, yang dapat mendorong terjadinya kekosongan di sejumlah lokasi.

General Manager PT Pertamina UPMS I Sumatera Bagian Utara, Gandhi Sriwidodo mengatakan, minimnya modal pemilik SPBU untuk membeli stok BBM dengan jumlah besar menjadi alasan utama seringnya terjadi kekosongan. Apalagi pada hari libur akhir pekan. Sehingga jika terjadi lonjakan permintaan di masyarakat, stok BBM yang disimpan akan segera habis.

"Kami dari Pertamina meminta agar masyarakat maklum jika terjadi keterlambatan dalam penyediaan BBM, lantaran menurutnya tidak semua pemilik SPBU memiliki modal cukup untuk pembelian BBM. Terlebih saat libur Jumat sampai Minggu, pemilik harus menyetor sekira Rp1,2 miliar sampai Rp1,5 miliar atau tiga kali dari hari biasanya. Pengantaran BBM juga tidak selamanya bisa dilakukan di hari pembayaran, sehingga terkadang ada kekosongan. Maka dari itu pula di tengah tingginya tren konsumsi saat ini, masyarakat hendaknya mengurangi konsumsi dan tak perlu panik jika melihat SPBU kosong," jelasnya, Kamis (16/8/2012).

Gandhi menyebutkan, untuk mengantisipasi kekosongan yang berkepanjangan dan menimbulkan efek pada perekonomian, khusus di musim mudik Lebaran tahun ini, Pertamina menyiapkan kantung SPBU. Lewat kebijakan ini nantinya mobil tangki akan disiagakan di sejumlah jalur tengah, untuk mengantisipasi kekosongan di sekitarnya.

"Kita menyiapkan kantung SPBU di sejumlah tempat, fungsi itu, kita kan tidak pernah tahu yang mana yang ke depannya mengalami kekosongan. Kita hanya bisa memprediksi berdasarkan pembelian harian mereka. Dengan siaganya kantung SPBU itu, diharapkan kekosongan hanya terjadi beberapa jam saja. Lagipula, dari pengamatan kita, hampir tidak ada satu daerah, yang mengalami kekosongan BBM secara bersamaan. Artinya selalu ada SPBU yang terisi di sekitar SPBU yang kosong, dan itu bisa menjadi cadangan bagi daerah tersebut, setidaknya sampai kantung SPBU itu mengantarkan BBM ke SPBU yang kosong," bebernya.

Sales Area Manager UPMS I Sumbagut Jekson Simanjuntak mengungkapkan kantung SPBU yang dilengkapi mobil tanki yang standby disiapkan di lima wilayah yang disebar di seluruh Sumatera Utara.

"Ada di lima wilayah yang dijadikan wilayah operasi kantung SPBU ini. Semuanya di jalan lintas mudik. Di antaranya, Langkat, Tebing, Tapanuli Selatan, Labuhan Batu, dan Karo. Kita harap ini bisa menutupi dengan cepat jika terjadi kekosongan akibat kenaikan permintaan BBM yang diperkirakan mencapai 15 persen," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3878 seconds (0.1#10.140)