Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Pelaku Industri Butuh 3 Hal Ini Buat Bertahan

Selasa, 07 Mei 2024 - 19:55 WIB
loading...
Pabrik Sepatu Bata di...
Sepatu Bata tengah menjadi perbincangan hangat, lantaran menutup pabriknya di Purwakarta. Terkait hal itu Kemenperin mengungkapkan, 3 kiat sukses agar pelaku industri bisa terus bertahan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sepatu Bata tengah menjadi perbincangan hangat, lantaran menutup pabriknya di Purwakarta. Diketahui bahwa langkah ekstrim itu disebabkan oleh turunnya minat masyarakat pada produk tersebut.



Menanggapi ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ), Eko S.A. Cahyanto memberikan, kiat sukses agar industri tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan. Menurutnya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan para pelaku industri .

"Ini terkait Bata, Bata yang sudah ada di sini sejak zaman Hindia Belanda itu kenapa tutup, industri membutuhkan 3 hal," kata Eko saat dijumpai di Kemenperin pada Selasa (7/5/2024).



Ia mengungkap, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah suntikan investasi. Menurutnya, suntikan investasi harus terus dilakukan oleh perusahaan untuk memperkuat modal usaha.

Selain itu, Eko menyebut pelaku industri juga harus memperhatikan sisi teknologi. Ia menilai, teknologi industri harus terus dikembangkan agar sesuai dengan perkembangan saat ini.

Hal ketiga yang disampaikan Eko juga tak boleh terlewatkan adalah faktor sumber daya manusia (SDM). Dia mengatakan bahwa tenaga kerja perusahaan harus punya kompetensi.

"Tiga ini yang membuat industri dan produk-produk yang paling update yang paling inovatif dan efisien sehingga dia bisa memenangkan pasar. Ini yang harus dilakukan industri," ujar Eko.

"Jadi secara natural memang industri harus update teknologinya, update kualitas produknya, modelnya, update lain-lain sehingga kita bisa memenangkan pasar," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1866 seconds (0.1#10.140)