Sistem error, BEI minta maaf ke investor

Selasa, 28 Agustus 2012 - 20:35 WIB
Sistem error, BEI minta maaf ke investor
Sistem error, BEI minta maaf ke investor
A A A
Sindonews.com - Direktur Utama BEI Ito Warsito meminta maaf kepada publik khususnya kepada semua pihak yang berkaitan dengan pasar modal Indonesia akibat bermasalahnya sistem perdagangan bursa efek pada Senin 27 Agustus dikarenakan sistem remote trading yang tidak terkoneksi antaranggota bursa dan pihak Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Secara umum meminta maaf kepada investor karena perdagangan sempat terganggu," ujar Ito, saat ditemui wartawan di BEI, Selasa (28/8/2012).

Ito juga memastikan gangguan itu tidak akan terulang kembali di masa depan. "Tidak hanya pada investor, tapi permintaan maaf ini juga ditujukan pada masyarakat. Kami lakukan terbuka melalui media," kata dia.

Namun, pihak BEI telah melakukan koordinasi dengan vendor sistem perdagangan terkait aktivitas jual-beli saham di dalam negeri. Pihak vendor diwajibkan terkoneksi pada setiap informasi bursa yang ada.

Hal tersebut terkait agar semua informasi yang diterima investor maupun broker tidak berbeda. Pendisplinan Anggota Bursa (AB) dan vendor dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa, sehingga semua terkoneksi ke sistem Disaster Recovery Centre (DRC).

"Dalam perjanjian sudah mewajibkan bahwa semua termasuk vendor dan Anggota Bursa harus terhubung dengan sistem DRC sehingga ada keseragaman informasi,” ujar Ito.

Menurut Ito, pihak BEI akan me-review semua sistem yang ada, dan kelemahan-kelemahan yang ditemukan akan diubah. Sebelumnya, sebagian vendor data yakni perusahaan-perusahaan yang menerima informasi dari bursa yang diteruskan kepada nasabah, tidak terkoneksi dengan sistem DRC.

Ito mengatakan, investor tak merugi akibat terganggunya sistem perdagangan di BEI. Namun BEI yang rugi karena tidak ada pendapatan yang masuk. Menurutnya, nilai transaksi harian di BEI kemarin hanya Rp1 triliun. Di hari normal, rata-rata transaksi harian BEI bisa senilai Rp4 triliun hingga Rp5 triliun.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6968 seconds (0.1#10.140)