28.200 armada pesawat dibutuhkan hingga 2031

Kamis, 06 September 2012 - 07:00 WIB
28.200 armada pesawat dibutuhkan hingga 2031
28.200 armada pesawat dibutuhkan hingga 2031
A A A
Sindonews.com - Menurut Global Market Forecast (GMF) yang dilansir oleh Airbus, dijelaskan 28.200 unit pesawat penumpang maupun kargo dengan kapasitas 100 kursi atau lebih dibutuhkan dalam jangka waktu 2012-2031. Kebutuhan ini bernilai hampir USD4 triliun, dengan demikian hal tersebut mengidentifikasikan tren laju pengiriman pesawat baru cenderung meningkat dari total 27.350 pesawat bernilai USD3.7 triliun.

Airbus Chief Operating Officer Customers, John Leahy mengatakan lalu-lintas penumpang akan tumbuh sekitar 4,7 persen per tahunnya dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, dimana sekitar 10.350 buah pesawat akan digantikan oleh model terbaru yang lebih efisien.

"Di tahun 2031, armada penumpang juga akan meluas secara global, yakni sebanyak 110 persen dari sekitar 15.550 yang ada sekarang ini, menjadi lebih dari 32.550," kata Leahy dalam keterangan rilis yang diterima Sindonews di Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Dalam periode yang sama, menurut dia, jumlah pesawat kargo di dunia juga akan berlipat ganda, dari sejumlah 1.600 pesawat mencapai 3.000 pesawat. Selain pertumbuhan dari lalu-lintas penerbangan internasional, lanjut Leahy, terhitung empat dari arus lalu lintas terbesar di tahun 2031 akan berupa arus domestik –Amerika Serikat, Cina, Eropa Intra Barat, dan India– dan jumlah ini merupakan sepertiga dari total lalu lintas udara di dunia.

“Dua puluh tahun dari sekarang, arus penerbangan penumpang domestik di Cina akan melebihi jumlah arus penerbangan domestik di Amerika Serikat. Jumlah tersebut kami perkirakan akan menjadi arus lalu lintas nomor satu. Industri penerbangan tidak hanya penting bagi perdangangan internasional, namun juga untuk perekonomian dalam negeri,” pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8918 seconds (0.1#10.140)