Tak adil jika RI dibandingkan dengan negara lain

Kamis, 06 September 2012 - 16:32 WIB
Tak adil jika RI dibandingkan dengan negara lain
Tak adil jika RI dibandingkan dengan negara lain
A A A
Sindonews.com - Peringkat daya saing ekonomi Indonesia turun empat peringkat dari posisi 46 pada tahun lalu menjadi peringkat 50. Rating ini dirilis oleh World Economic Forum (WEF).

Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengatakan, pemangkasan tersebut belum berpengaruh pada investasi Indonesia. Karena, menurutnya survei tersebut hanya membandingkan satu negara dengan negara lain.

"Jadi kalau saya merespons tentang ini, rating itu satu isu. Tapi investasi Indonesia akan selalu meningkat, dan itu ditandai dengan di 2012 kuartal II secara year-on-year (yoy) bisa tumbuh 28 persen," Jakarta, Kamis (6/9/2012).

"Kita enggak perlu terlalu khawatir dengan rating, kalau seandainya rating itu membandingkan satu negara dengan negara satu lainnya," jelas mantan Dirut Bank Mandiri ini.

Menurutnya, masukan dari lembaga pemeringkat seperti Moody's dan OECD yang menilai Indonesia dapat berdampak positf, karena menilai Indonesia dari dalam, dan bukan membandingkan.

"Mereka mengatakan di saat Eropa diturunkan (peringkat), Spanyol diturunkan (peringkat), Indonesia dinaikkan menjadi invesment grade. Itu mencerminkan Indonesia sebenarnya," kata dia.

Namun, jika survei tersebut membandingkan satu negara dengan negara yang lain, maka survei tersebut tidak bisa dijadikan acuan. "Di negara yang dijadikan assesment itu 120 negara. Negara seperti satu pulau, atau negara yang satu jazirah itu berbeda dengan negara yang 14 ribu pulau," jelasnya.

Dia mencontohkan, negara seperti Brunei, bisa meningkatkan pelayanan publiknya. Kalau Brunei meningkat, maka negara-negara lain yang dibandingkan dengan Brunei akan jatuh ratingnya, hal tersebut karena satu negara dipandang relatif sama dengan negara lain.

"Kalau ada satu negara di eropa meningkat, atau satu negara kecil bekas dari negara kesatuan Uni Soviet itu meningkat, itu yang lain akan kena dampak gitu. Karena ini bicara tentang relatif, jadi itu memotivasi, tetapi tidak membuat posisi kita tidak kompetitif," tukas dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6819 seconds (0.1#10.140)