Impor bahan baku plastik diproyeksi naik 10%

Rabu, 10 Oktober 2012 - 17:33 WIB
Impor bahan baku plastik diproyeksi naik 10%
Impor bahan baku plastik diproyeksi naik 10%
A A A
Sindonews.com - Nilai impor bahan baku plastik pada tahun ini diproyeksi akan naik sekitar 10 persen dari tahun lalu yang sebesar USD5,9 miliar. Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto mengatakan, permintaan bahan baku plastik akan terus meningkat.

Menurutnya, lonjakan impor bahan baku plastik bisa ditekan apabila sejumlah proyek investasi bisa direalisasikan. "Seperti Chandra Asri dan Honam. Kalau itu sudah produksi, impor itu bisa berkurang," kata Panggah seusai membuka Pameran Plastics and Rubber di Jakarta, Rabu (10/10/2012).

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah terus mendorong pengembangan industri refinery minyak yang terintegrasi dengan industri petrokimia dalam rangka memperkuat struktur industri plastik dari hulu sampai hilir dengan memberikan insentif seperti tax holiday, tax allowance, dan pembebasan bea masuk untuk barang modal serta mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Pemberian tax holiday, kata dia, juga berlaku untuk sektor permesinan kemasan plastik. Dia memproyeksikan, mesin kemasan plastik di dalam negeri saat ini masih didominasi oleh produk impor.

"Permintaan plastik kemasan terutama didorong oleh pertumbuhan industri makanan dan minuman serta fast moving consumer good hingga 60 persen," paparnya.

Kemenperin mencatat, saat ini ada sekitar 892 industri kemasan plastik yang menghasilkan rigid packaging, flexible packaging, thermoforming, dan extrusion dengan kapasitas terpasang 2,35 juta ton per tahun dengan utilisasi 70 persen sehingga rata-rata sebesar 1,65 juta ton per tahun. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang terserap pada tahun lalu adalah 350.000 orang.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7762 seconds (0.1#10.140)