ASDP beli 2 kapal bekas dari Inggris & Korea

Sindonews.com - PT Angkutan Sungai Darat dan Pelabuhan (ASDP) akan membeli dua kapal bekas untuk dijadikan kapal penumpang. Dua kapal bekas tersebut berasal dari negara Inggris dan Korea.

Direktur Utama ASDP Danang Baskoro mengaku pihaknya telah melakukan penandatanganan kerjasama alias memorandum of understanding (MoU) dengan pihak Inggris dan Korea terkait pembelian kapal bekas tersebut.

"Sudah ada MoU. Ada dua kapal bekas mau datang ke Indonesia, dari Inggris dan Korea," ungkap Danang, di Yogyakarta, Kamis (11/10/2012).

Harga satu unit kapal bekas tersebut dibanderol seharga Rp60 miliar. Danang mengaku harga tersebut terbilang murah karena pada awalnya ASDP memperkirakan harga kapal tersebut mencapai ratusan miliar.

"Harganya murah. Rp60 miliar untuk satu kapal, jadi dua kapal Rp120 miliar. Ini di luar dugaan, dulu kita anggarkan ratusan miliar," kata Danang.

Danang mengaku harga tersebut diperoleh karena momentum krisis ekonomi global yang berdampak pada harga kapal bekas. "Kita dapat momentum krisis ekonomi global yang pengaruhi harga kapal bekas," tutur Danang.

Menurutnya, ruang kapal Ferri di daerah yang berkurang serta muatan kapal yang sedang mengalami penurunan, sehingga dengan kapal yang didatangkan dari Inggris dan Korea itu mampu mengangkut muatan yang sesuai dengan kapasitas kapal.

"Kapal yang ditawarkan itu sesuai dengan kebutuhan kita, akhirnya ya kita beli," ucap Danang singkat.

Danang mengaku, kelebihan yang dimiliki kapal bekas dari Inggris dan Korea itu merupakan kelasnya loyd register. "Itu kelas untuk kapal penumpang. Dia itu nomor satu. Kalau sudah disertifikasi loyd register, itu pasti garansi. Kapasitas penumpangnya 600 lebih tapi yang paling penting truk. Lebih dari 200 truk campuran itu bisa masuk," tutur Danang.

Danang menuturkan, meski kapal tersebut bekas, namun telah disertifikasi maintanance. Sehingga kapal yang didatangkan tersebut telah memiliki garansi.

"Kapal nggak ada umurnya. Yang penting maintanance disertifikat oleh kelas. Kelas itu yang tentukan asuransi segala macam," pungkas Danang.