BP Migas setujui POFD gas Tangguh

Jum'at, 12 Oktober 2012 - 15:01 WIB
BP Migas setujui POFD gas Tangguh
BP Migas setujui POFD gas Tangguh
A A A
Sindonews.com - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyetujui plan of further development (POFD) atau rencana pengembangan lanjutan untuk lapangan gas Tangguh di Papua.

Deputi Perencanaan BP Migas Widhyawan Prawiraatmadja menyatakan, pembahasan teknis dan administratif POFD tersebut telah dilakukan dan sudah dipastikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Namun demikian BP Berau Ltd sebagai operator di blok tersebut masih perlu memberikan klarifikasi untuk beberapa hal, antara lain tentang pembebanan biaya,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/10/2012).

Dia menegaskan bahwa BP Berau Ltd masih perlu memberikan klarifikasi terkait usaha-usaha untuk mempertahankan penerimaan negara dari Tangguh Train 1 dan Train 2 yang saat ini sudah berproduksi.
“Kita ingin penerimaan Negara dari kilang LNG Tangguh Train 1 dan Train 2 tidak berkurang karena adanya pengembangan kilang LNG Tangguh Train 3,” jelasnya.

BP Migas berharap akan ada kesepahaman bersama diantara para pihak, sehingga seluruh proses persetujuan POFD lapangan gas Tangguh dapat segera dituntaskan. ”Kami akan menyetujui POFD lapangan gas Tangguh segera setelah klarifikasi terkait beberapa hal tersebut diserahkan,” ujar Widhyawan.

Disamping itu, BP Migas bersama Pemerintah telah berhasil melakukan negosiasi pengalihan penjualan LNG Tangguh yang seharusnya ke Sempra, Amerika Serikat ke pembeli lain dengan harga jual LNG yang lebih tinggi. "Hal tersebut mendorong peningkatan penerimaan Negara," tegasnya.

Berdasarkan kontrak, volume penjualan LNG dari kilang LNG Tangguh ke Sempra sebesar 3,7 juta metrik ton per tahun dan sebanyak 50 persen dapat dialihkan ke pembeli lain jika harga lebih baik. Namun, berkat hasil negoisasi pemerintah, kontrak tersebut dapat dialihkan hingga 90 persen dengan harga yang jauh lebih baik.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5212 seconds (0.1#10.140)