Transaksi Balikpapan Energy Expo ditarget USD150 juta

Rabu, 07 November 2012 - 15:37 WIB
Transaksi Balikpapan Energy Expo ditarget USD150 juta
Transaksi Balikpapan Energy Expo ditarget USD150 juta
A A A
Sindonews.com - Sekira 100 perusahaan besar dunia dari berbagai negara menghadirkan berbagai produk teknologi industri migas dan tambang. Kehadiran teknologi ini diharapkan yang akan menambah efektifitas dan efisiensi kerja perusahaan migas dan tambang.

"Ada sekitar 100 perusahaan besar dunia seperti Singapura itu ada 13 perusahaan, dari Malaysia ada 10 perusahaan yang ikut, beberapa Australia, China, Rusia, Amerika, Canada, India, Thailand, Denmark, Swedia dan perusahaan multinasioanl termasuk lokal lainya yang ikut dalam pameran ini,” kata Dirut Firework Susan Tricia selaku penyelenggara pemeran, usai peresmian pameran oleh Walikota Rizal Effendi, Rabu (7/11/2012).

Perusahaan-perusahaan besar dunia itu, hadir dalam pameran yang bertajuk Balikpapan Energy Expo (BEX) yang digelar Fireworks Indonesia, di Balikpapan Internasional Sport Arena (DOME) selama tiga hari, 7-9 November 2012. "Ini pertama kali dan akan dilakukan dua tahun sekali,” ucapnya.

Pameran ini selain didukung dari Kementerian ESDM dan BP Migas juga akan dihadiri Kementerian perindustrian Sabah, Malaysia yang akan datang pada Kamis 8 November besok.

"Ini merupakan even penting untuk industri migas dan tambang, di mana para purchaser dan engineer hadir guna membeli atau mengganti mesin lama mereka dengan mesin baru serta meng-update wawasan mereka akan teknologi serta teknik terbaru yang mampu meningkatkan kinerja,” terangnya.

Disamping itu kata Susan, menjadi ajang pamer mesin dan teknologi ter kini, BEX menjadi momen yang tepat bagi para pelaku industri untuk berkumpul membangun jaringan serta memperbesar peluang bisnis di pasar Kalimantan.

“Kami menargetkan transaksi on the spot USD15 juta dengan pengunjung yang mencapai lima ribu. Kami optimistis target tersebut bisa tercapai karena kehadiran para pelaku industri migas dan tambang di Indonesia maupun mancanegara,” ujarnya.

Dikatakan Susan, salah satu yang diusung dalam pemeran tersebut, yakni peningkatan teknis teknologi, keselamatan dan kelestarian lingkungan yang menjadi langkah penting untuk diterapkan oleh industri migas dan tambang, dengan meningkatnya sumber daya migas dan tambang.

"Di antaranya ada teknologi yang baru yakni alat pompa pemisah lumpur. Ini juga ada senter dari China untuk kedalaman laut kemudian ada crane untuk kegiatan migas dan tambang,” katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5966 seconds (0.1#10.140)