Harga cengkeh meroket, perusahaan rokok kecil merugi

Senin, 07 Januari 2013 - 13:54 WIB
Harga cengkeh meroket, perusahaan rokok kecil merugi
Harga cengkeh meroket, perusahaan rokok kecil merugi
A A A
Sindonews.com - Perusahaan rokok kecil terus merugi menyusul meroketnya harga cengkeh sejak Agustus 2012. Bahkan, kini sudah mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg) dari harga semula antara Rp60 ribu sampai Rp80 ribu.

Ketua Harian Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi) Heri Susianto, mengatakan, perusahaan rokok selama ini mematok harga cengkeh sebesar Rp70 ribu dan mereka tidak bisa secara mendadak menaikkan harga jual rokok.

"Perusahaan rokok kecil kelimpungan tak bisa bersaing dengan perusahaan rokok besar karena bermodal pas-pasan," kata Heri, Senin (7/1/2013).

Menurutnya, perusahaan rokok berskala kecil dalam produksi utama rokok kretek juga menggunakan cengkeh sebagai bahan tambahan.

Kandungan cengkeh untuk masing-masing rokok berbeda, kretek filter membutuhkan cengkeh antara 18 persen-20 persen, kretek non filter membutuhkan cengkeh lebih banyak antara 30 persen-40 persen. Sedangkan harga jual rokok kretek berkisar Rp 3.000-Rp 4.000 per bungkus.

"Anggota formasi yang sebagian besar pabrik rokok kecil banyak yang rugi," ujarnya.

Dia memprediksi, sekira 1.500 perusahaan rokok kecil dan menengah bisa bangkrut jika harga cengkeh tak kembali stabil. Seperti pengalaman kenaikan cengkeh 2011, harga melonjak mencapai Rp250 ribu per kilogram.

Menurutnya, harga cengkeh melonjak karena curah hujan tinggi sehingga produksi cengkeh anjlok dan berdampak pada naiknya harga cengkeh. Formasi mendesak pemerintah turun tangan mengendalikan harga cengkeh di pasaran. Serta mematok harga sesuai golongan untuk menyelamatkan produsen rokok kecil.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7733 seconds (0.1#10.140)