Cuaca buruk, harga ikan di Surabaya melonjak

Sindonews.com - Cuaca ekstrem yang melanda perairan laut Jawa berdampak pada naiknya harga ikan. Hal itu terjadi akibat pasokan ikan berkurang karena sejumlah nelayan tidak berani melaut.

Seperti di Pasar Ikan Pabean, Surabaya. Harga ikan naik antara Rp5 ribu hingga Rp10 Ribu. Kurangnya pasokan sejumlah pembeli harus pulang dengan tangan hampa.

"Para pembeli mengeluh karena nggak ada pasokan. Selain itu, harganya melejit dibanding saat normal," kata Sholikan, salah satu pedagang ikan di pasar tersebut, Selasa (8/1/2013).

Sholikan menjelaskan, kanaikan harga ikan sudah merata. Bahkan, ada beberapa jenis ikan yang harganya melonjak tinggi. Seperti cumi-cumi yang semula Rp22 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram.

Selain itu, ikan dorang yang semula Rp30 ribu kini menjadi Rp35 ribu, ikan tengiri saat normal Rp28 ribu naik Rp42 ribu per kilogram. Kondisi yang sama juga terjadi pada udang, jika saat normal Rp43 Ribu menjadi Rp50 ribu.

“Kalau harga ikan bandeng biasanya Rp 20 ribu, naik menjadi Rp 24 ribu per kilogram,” tambah Sholikan.

Kondisi ini juga dikeluhkan tengkulak ikan. "Ya sebagai pembeli seharusnya tidak naik. Namun jika terpaksa naik, harganya harus wajar-wajar saja. Misalnya, Rp1.000 hingga Rp1.500. Dengan harga segitu kita tidak kesulitan untuk menjual lagi," kata Santo, salah seorang tengkulak ikan di Pasar Betro, Sidoarjo.

Cuaca ekstrem sedang melanda perairan laut Jawa. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Syahbandar Kelas Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur telah melarang kapal-kapal kecil dan nelayan melaut.