Jokowi setujui pembangunan 6 ruas tol dalam kota
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya menyetujui rencana proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota yang selama ini menjadi polemik antara Pemprov dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, persetujuan diberikan setelah pihaknya bertemu dengan Wakil Menteri PU Hermanto Dardak bersama Menteri PU Djoko Kirmanto. "Setelah dijelaskan detailnya oleh Wamen PU kita membutuhkan dua hal yang penting, yaitu transportasi massal dan kapasitas jalan di kota Jakarta," kata Jokowi kepada sejumlah media di Kantor PU, Jakarta, Rabu (9/1/2012).
Dia berharap, pembangunan enam ruas tol dalam kota mampu mengatasi dua permasalahan tersebut, yaitu akan bertambahnya kapasitas jalan dan adanya fasilitas transportasi massal dengan dibangunnya jalur busway di samping jalan enam ruas tol dalam kota.
"Nantinya akan ada lingkar jaringan dan juga ada radial (di ruas tol tersebut). Ini akan ikut memberi kontribusi mengurangi kemacetan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Ahmad Gani Ghazali memperkirakan, keenam ruas tol itu selesai dibangun pada 2022. Pembangunannya akan dibagi empat tahap. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer (km) dengan nilai investasi Rp9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 km senilai Rp7,37 triliun.
Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 km dengan nilai investasi Rp5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 km senilai Rp6,95 triliun.
Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 km dan nilai investasi Rp4,25 triliun. Keempat, pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 km dengan investasi Rp5,71 triliun.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, persetujuan diberikan setelah pihaknya bertemu dengan Wakil Menteri PU Hermanto Dardak bersama Menteri PU Djoko Kirmanto. "Setelah dijelaskan detailnya oleh Wamen PU kita membutuhkan dua hal yang penting, yaitu transportasi massal dan kapasitas jalan di kota Jakarta," kata Jokowi kepada sejumlah media di Kantor PU, Jakarta, Rabu (9/1/2012).
Dia berharap, pembangunan enam ruas tol dalam kota mampu mengatasi dua permasalahan tersebut, yaitu akan bertambahnya kapasitas jalan dan adanya fasilitas transportasi massal dengan dibangunnya jalur busway di samping jalan enam ruas tol dalam kota.
"Nantinya akan ada lingkar jaringan dan juga ada radial (di ruas tol tersebut). Ini akan ikut memberi kontribusi mengurangi kemacetan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Ahmad Gani Ghazali memperkirakan, keenam ruas tol itu selesai dibangun pada 2022. Pembangunannya akan dibagi empat tahap. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer (km) dengan nilai investasi Rp9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 km senilai Rp7,37 triliun.
Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 km dengan nilai investasi Rp5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 km senilai Rp6,95 triliun.
Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 km dan nilai investasi Rp4,25 triliun. Keempat, pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 km dengan investasi Rp5,71 triliun.
(gpr)