OCBC NISP dapat peringkat idAAA
Selasa, 15 Januari 2013 - 17:19 WIB
OCBC NISP dapat peringkat idAAA
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA kepada PT Bank OCBC NISP Tbk dan idAA+ untuk Obligasi Subordinasi II/2008 milik bank yang saat ini masih beredar.
Pefindo juga mengganjar peringkat idAAA untuk emisi Obligasi Berkelanjutan I/2013 dengan nilai maksimal Rp6 triliun.
Analis Pefindo Putri Amanda mengatakan, prospek dari peringkat tersebut adalah stabil. "Peringkat tersebut mencerminkan NISP sebagai anak perusahaan inti dari Oversea Chinese Bank Corp Ltd, kapitalisasi yang kuat dan profil kualitas aset yang juga kuat," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Kendati demikian, Putri menjelaskan, peringkat tersebut dibatasi bisnis perusahaan yang terkonsentrasi pada wilayah yang memiliki kompetisi ketat dan profil profitabilitas yang moderat.
Untuk mendukung bisnisnya, perusahaan memiliki 380 kantor, didukung 675 ATM milik sendiri dan 57 ribu ATM bersama. Per akhir kuartal III/2012, saham perseroan sebesar 85,08 persen dimiliki OCBC Overseas Investment Pte Ltd dan sisanya atau 14,92 persen dimiliki publik.
Pefindo juga mengganjar peringkat idAAA untuk emisi Obligasi Berkelanjutan I/2013 dengan nilai maksimal Rp6 triliun.
Analis Pefindo Putri Amanda mengatakan, prospek dari peringkat tersebut adalah stabil. "Peringkat tersebut mencerminkan NISP sebagai anak perusahaan inti dari Oversea Chinese Bank Corp Ltd, kapitalisasi yang kuat dan profil kualitas aset yang juga kuat," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Kendati demikian, Putri menjelaskan, peringkat tersebut dibatasi bisnis perusahaan yang terkonsentrasi pada wilayah yang memiliki kompetisi ketat dan profil profitabilitas yang moderat.
Untuk mendukung bisnisnya, perusahaan memiliki 380 kantor, didukung 675 ATM milik sendiri dan 57 ribu ATM bersama. Per akhir kuartal III/2012, saham perseroan sebesar 85,08 persen dimiliki OCBC Overseas Investment Pte Ltd dan sisanya atau 14,92 persen dimiliki publik.
(rna)
