Menteri Suswono minta petani tembakau tidak resah
A
A
A
Sindonews.com - Kekhawatiran para petani tembakau lokal akan membanjirnya tembakau impor akibat Pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan (PP Tembakau) dianggap berlebihan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Suswono usai membuka Rakernas Kementan di Kantornya, Jakarta, Rabu (16/1/2013). Menurutnya, pasar tembakau di Indonesia masih sangat luas, sehingga tembakau impor tidak akan mengancam keberadaan tembakau lokal.
"Tidak ada larangan menanam tembakau, enggak ada larangan. Pasarnya juga masih sangat potensial. Impornya masih banyak kok," kata Suswono.
Mentan menuturkan, sekitar 70 persen tembakau yang digunakan pabrik-pabrik rokok di Indonesia berasal dari impor. PP Tembakau yang diterbitkan pemerintah dinilainya tidak akan menambah lagi tembakau impor.
"Sebetulnya petani tembakau enggak perlu resah karena tembakau ini kan sebagian besar masih impor, masih hampir 70 persen," ujarnya.
Karena itu, Suswono meminta para petani tembakau tidak meributkan PP Tembakau. Pihaknya mengaku heran dengan protes yang dilancarkan para petani tembakau. "Saya heran, kenapa kok petani protes?" tanya Suswono.
Seperti diketahui, baru-baru ini Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyatakan khawatir PP Tembakau akan membuat Indonesia kebanjiran tembakau impor. "Tembakau lokal akan tertekan oleh tembakau impor," ujar Ketua APTI Nurtantio Wisnu Brata akhir pekan lalu.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Suswono usai membuka Rakernas Kementan di Kantornya, Jakarta, Rabu (16/1/2013). Menurutnya, pasar tembakau di Indonesia masih sangat luas, sehingga tembakau impor tidak akan mengancam keberadaan tembakau lokal.
"Tidak ada larangan menanam tembakau, enggak ada larangan. Pasarnya juga masih sangat potensial. Impornya masih banyak kok," kata Suswono.
Mentan menuturkan, sekitar 70 persen tembakau yang digunakan pabrik-pabrik rokok di Indonesia berasal dari impor. PP Tembakau yang diterbitkan pemerintah dinilainya tidak akan menambah lagi tembakau impor.
"Sebetulnya petani tembakau enggak perlu resah karena tembakau ini kan sebagian besar masih impor, masih hampir 70 persen," ujarnya.
Karena itu, Suswono meminta para petani tembakau tidak meributkan PP Tembakau. Pihaknya mengaku heran dengan protes yang dilancarkan para petani tembakau. "Saya heran, kenapa kok petani protes?" tanya Suswono.
Seperti diketahui, baru-baru ini Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyatakan khawatir PP Tembakau akan membuat Indonesia kebanjiran tembakau impor. "Tembakau lokal akan tertekan oleh tembakau impor," ujar Ketua APTI Nurtantio Wisnu Brata akhir pekan lalu.
(izz)