Investasi asing di China menurun
A
A
A
Sindonews.com - Investasi asing di China dilaporkan menurun untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir pada 2012. Kondisi tersebut terjadi akibat gejolak ekonomi di sejumlah negara maju dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Dilansir Reuters, Rabu (16/1/2013), Kementerian Perdagangan China menyebutkan FDI (foreign direct investment), invetasi asing yang masuk di luar sektor keuangan turun 3,7 persen menjadi USD111,72 miliar. Hasil ini tergelincir dari posisi tertinggi sebesar USD116 miliar pada 2011, dan merupakan penurunan pertama sejak 2009.
Juru Bicara Kementerian Perdagangan, Shen Danyang mengatakan, China telah menginvestasikan dananya di sektor non keuangan pada 141 negara sekitar USD77,22 miliar atau meningkat 28,6 persen dari 2011.
Namun pada Desember 2012, FDI China justru terperosok 4,5 persen dari bulan yang sama pada 2011, menjadi USD11,7 miliar. Pertumbuhan ekonomi China tercatat menurun dalam tujuh kuartal terakhir hingga September lalu, meski tanda-tanda positif muncul yang diharapkan terjadi rebound pada kuartal keempat.
Adapun bagian terbesar FDI China berasal dari 10 negara Asia. Namun, nilai investasi mereka menurun 4,8 persen dari tahun sebelumnya, menjadi USD95,74 miliar.
Demikian pula investasi dari Uni Eropa turun 3,8 persen menjadi USD6,11 miliar. Sebaliknya, investasi dari Amerika Serikat dan Jepang meningkat. Masing-masing, AS menyumbang 4,5 persen atau menjadi USD3,12 miliar, dan Jepang 16,3 persen menjadi USD7,38 miliar.
"Momentum pertumbuhan investasi dari beberapa negara maju termasuk Amerika Serikat dan Jepang cukup baik," ujar Shen.
Kendati secara keseluruhan terjadi penurunan investasi, Shen meyakini berdasarkan hasil studi pihaknya tidak menemukan investasi asing meninggalkan negara itu dalam skala besar.
"Pada 2013, kementerian akan menjaga kebijakan mendasar pada investasi asing dan menstabilkan FDI," jelas Shen.
Dilansir Reuters, Rabu (16/1/2013), Kementerian Perdagangan China menyebutkan FDI (foreign direct investment), invetasi asing yang masuk di luar sektor keuangan turun 3,7 persen menjadi USD111,72 miliar. Hasil ini tergelincir dari posisi tertinggi sebesar USD116 miliar pada 2011, dan merupakan penurunan pertama sejak 2009.
Juru Bicara Kementerian Perdagangan, Shen Danyang mengatakan, China telah menginvestasikan dananya di sektor non keuangan pada 141 negara sekitar USD77,22 miliar atau meningkat 28,6 persen dari 2011.
Namun pada Desember 2012, FDI China justru terperosok 4,5 persen dari bulan yang sama pada 2011, menjadi USD11,7 miliar. Pertumbuhan ekonomi China tercatat menurun dalam tujuh kuartal terakhir hingga September lalu, meski tanda-tanda positif muncul yang diharapkan terjadi rebound pada kuartal keempat.
Adapun bagian terbesar FDI China berasal dari 10 negara Asia. Namun, nilai investasi mereka menurun 4,8 persen dari tahun sebelumnya, menjadi USD95,74 miliar.
Demikian pula investasi dari Uni Eropa turun 3,8 persen menjadi USD6,11 miliar. Sebaliknya, investasi dari Amerika Serikat dan Jepang meningkat. Masing-masing, AS menyumbang 4,5 persen atau menjadi USD3,12 miliar, dan Jepang 16,3 persen menjadi USD7,38 miliar.
"Momentum pertumbuhan investasi dari beberapa negara maju termasuk Amerika Serikat dan Jepang cukup baik," ujar Shen.
Kendati secara keseluruhan terjadi penurunan investasi, Shen meyakini berdasarkan hasil studi pihaknya tidak menemukan investasi asing meninggalkan negara itu dalam skala besar.
"Pada 2013, kementerian akan menjaga kebijakan mendasar pada investasi asing dan menstabilkan FDI," jelas Shen.
(dmd)