Hari pertama, saham MAGP turun 14 poin
Hari pertama, saham MAGP turun 14 poin
A
A
A
Sindonews.com - Saham emiten perkebunan yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi, PT Multi Agro Gemilang Plantations Tbk (MAGP) ditutup terkoreksi 14 poin ke level Rp96 per saham dibanding pencatatan perdana pagi tadi.
Saham MAGP pada saat penawaran ditetapkan sebesar Rp110 per saham. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi, harga saham ini naik tipis 2 poin ke level tertingginya di Rp112 per saham. Sementara pada sesi I perdagangan, saham MAGP justru terkoreksi 20 persen ke level Rp90 per lembar. Adapun, level terendah saham perseroan berada pada harga Rp84 per saham.
Nilai transaksi saham perseroan pada penutupan perdagangan hari ini tercatat sebesar Rp48,05 miliar dengan volume transaksi sebanyak 513,25 juta lembar saham. MAGP mencatatkan sahamnya di Bursa pada hari ini dengan melepas sahamnya ke publik sebanyak 4 miliar lembar saham atau setara dengan 44,44 persen dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham.
Adapun total dana segar yang diperoleh dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 440 milliar. Dari total dana itu, sebesar Rp300 miliar digunakan untuk membayar utang kepada Bank Panin, dan sisanya untuk pengembangan usaha perkebunan serta penyertaan modal di anak usaha Bren dan PT Bumi Orion Sawit Subur guna rencana pengembangan kebun.
Saham MAGP pada saat penawaran ditetapkan sebesar Rp110 per saham. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi, harga saham ini naik tipis 2 poin ke level tertingginya di Rp112 per saham. Sementara pada sesi I perdagangan, saham MAGP justru terkoreksi 20 persen ke level Rp90 per lembar. Adapun, level terendah saham perseroan berada pada harga Rp84 per saham.
Nilai transaksi saham perseroan pada penutupan perdagangan hari ini tercatat sebesar Rp48,05 miliar dengan volume transaksi sebanyak 513,25 juta lembar saham. MAGP mencatatkan sahamnya di Bursa pada hari ini dengan melepas sahamnya ke publik sebanyak 4 miliar lembar saham atau setara dengan 44,44 persen dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham.
Adapun total dana segar yang diperoleh dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 440 milliar. Dari total dana itu, sebesar Rp300 miliar digunakan untuk membayar utang kepada Bank Panin, dan sisanya untuk pengembangan usaha perkebunan serta penyertaan modal di anak usaha Bren dan PT Bumi Orion Sawit Subur guna rencana pengembangan kebun.
(rna)
Explore More