Tembus Rp90.000/kg, pedagang daging sapi mogok jualan

Sindonews.com - Pedagang daging sapi di Pasar Beringharjo Yogyakarta melakukan aksi mogok berjualan lantaran harganya terus mengalami kenaikan.

Aksi mogok ini berlangsung hari ini hingga JUmat (18/1/2013). Salah satu pedagang Edy Santoso mengatakan, aksi mogok telah digelar sejak pukul 04.00 WIB dini hari. Aksi diawali dengan tidak membawa daging ke pasar untuk berdagang. Pedagang hanya datang untuk berkumpul di los yang berada di sebelah timur Pasar Beringharjo.

"Seluruh pedagang daging sapi di pasar Beringharjo, Sentul dan Kranggan sengaja tidak berjualan. Khusus di Beringharjo pedagang daging yang mogok jualan ada sekitar 30 orang. Sedangkan di pasar lain hanya sebagai solidaritas teman-teman saja," ujarnya ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (17/1/2013).

Menurutnya, aksi tersebut dipicu karena harga daging sapi di pasar terus merambat naik. Pedagang menilai perlu campur tangan pemerintah untuk mengendalikan harga daging.

Dari catatan Edy, selama satu bulan terakhir kenaikan harga sudah terjadi hingga tiga kali. "Kalau pemerintah tidak turun tangan, pedagang akan kesulitan, karena dalam satu bulan ini sudah 3 kali naik," katanya.

Saat ini, harga daging sudah menembus angka Rp90.000 per kilogram. Sedangkan sebelumnya, harga daging sapi setiap kilonya seharga Rp84.000. Kenaikan ini dipengaruhi tersendatnya pasokan daging karena distribusi sapi karut marut.

Kondisi saat ini, lanjut Eddy, suplai daging sapi tidak mampu memenuhi permintaan pasar. "Distribusi sapi harus dibenahi dan yang utama adalah penyediaan sapi potong. Karena kebutuhan pedagang dan suplai sapi tidak seimbang," tuturnya.