RUPSLB INCF setujui pergantian direksi
RUPSLB INCF setujui pergantian direksi
A
A
A
Sindonews.com - Untuk kedua kalinya, PT Amstelco Indonesia Tbk (INCF) kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda pengangkatan dan pemberhentian susunan direksi dan komisaris perusahaan.
Sayangnya, tak satupun pihak terkait yang bersedia dimintai keterangan, baik jajaran direksi maupun staf perusahaan mengenai hasil RUPSLB tersebut. Sementara, kendati enggan menjelaskan secara rinci, seorang investor yang sempat diwawancarai wartawan mengaku, RUPSLB emiten sektor energi tersebut telah membahas pengangkatan dan pemberhentian susunan direksi dan komisari.
"Hari ini memang kuorum, namun agendanya pemberhentian dan pengangkatan salah satu anggota INCF," terang investor yang menolak disebutkan namanya tersebut di ABNR Counsellors Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (17/1/2013).
Pada akhir Desember tahun lalu, perseroan telah melakukan RUPSLB, namun batal lantaran tidak kuorum. Pada saat itu, jumlah pemegang saham tidak mencapai 50 persen.
Emiten yang semula bernama PT Indo Citra Tbk dan pernah dicabut izin usahanya oleh Menteri Keuangan sebelum berubah nama menjadi PT Amstelco Indonesia Tbk, ini dilaporkan telah melaksanakan efisiensi biaya, sehingga kerugian pada September 2012 sebesar Rp2,062 triliun. Nilai tersebut menurun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,854 triliun.
Sayangnya, tak satupun pihak terkait yang bersedia dimintai keterangan, baik jajaran direksi maupun staf perusahaan mengenai hasil RUPSLB tersebut. Sementara, kendati enggan menjelaskan secara rinci, seorang investor yang sempat diwawancarai wartawan mengaku, RUPSLB emiten sektor energi tersebut telah membahas pengangkatan dan pemberhentian susunan direksi dan komisari.
"Hari ini memang kuorum, namun agendanya pemberhentian dan pengangkatan salah satu anggota INCF," terang investor yang menolak disebutkan namanya tersebut di ABNR Counsellors Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (17/1/2013).
Pada akhir Desember tahun lalu, perseroan telah melakukan RUPSLB, namun batal lantaran tidak kuorum. Pada saat itu, jumlah pemegang saham tidak mencapai 50 persen.
Emiten yang semula bernama PT Indo Citra Tbk dan pernah dicabut izin usahanya oleh Menteri Keuangan sebelum berubah nama menjadi PT Amstelco Indonesia Tbk, ini dilaporkan telah melaksanakan efisiensi biaya, sehingga kerugian pada September 2012 sebesar Rp2,062 triliun. Nilai tersebut menurun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,854 triliun.
(rna)
Explore More