PGN jamin pasokan gas PLTGU Muara Tawar
A
A
A
Sindonews.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) telah menandatangani amandemen kontrak gas dengan Medco E & P sebesar 20 BBTUD.
Kontrak gas yang berlaku selama dua tahun hingga 2014 itu akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan PLTGU Muara Tawar, Jawa Barat milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PGN dengan Medco E & P telah mengalami amandemen sebanyak dua kali sejak 2009. Gas bumi yang akan disalurkan PGN ke PLTGU Muara Tawar berasal dari lapangan Medco E & P Blok PSC South and Central Sumatera.
“Amandemen ini sangat penting untuk memperkuat ketahanan energi
khususnya bagi kelangsungan pembangkit listrik dan kebutuhan
masyarakat akan listrik. Ke depan, kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari gas bumi sebagai energi yang mendorong daya saing perekonomian nasional, ekonomis, dan ramah lingkungan,” jelas Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (21/1/2013).
Hendi mengatakan, saat ini harga rata-rata gas PGN sekitar USD8,45 per MMBTU. Sementara harga solar mencapai sekitar USD29 per MMBTU. Jadi, dengan menggunakan gas bumi sebagai sumber energi, PLN bisa melakukan penghematan dan mengurangi beban subsidi listrik dari pemerintah.
Hingga akhir 2012, PGN telah menyalurkan gas kepada PLN sebanyak 205 BBTUD. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2011 yang mencapai 197 BBTUD. Pembangkit listrik milik PLN Grup yang mendapatkan pasokan gas dari PGN, yaitu PLN Muara Tawar, Indonesia Power, PLTGU Cilegon, PLN Talang Duku, PLN Batam, Dalle Energy Batam, JCE, dan IMP1&2.
Kontrak gas yang berlaku selama dua tahun hingga 2014 itu akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan PLTGU Muara Tawar, Jawa Barat milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PGN dengan Medco E & P telah mengalami amandemen sebanyak dua kali sejak 2009. Gas bumi yang akan disalurkan PGN ke PLTGU Muara Tawar berasal dari lapangan Medco E & P Blok PSC South and Central Sumatera.
“Amandemen ini sangat penting untuk memperkuat ketahanan energi
khususnya bagi kelangsungan pembangkit listrik dan kebutuhan
masyarakat akan listrik. Ke depan, kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari gas bumi sebagai energi yang mendorong daya saing perekonomian nasional, ekonomis, dan ramah lingkungan,” jelas Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (21/1/2013).
Hendi mengatakan, saat ini harga rata-rata gas PGN sekitar USD8,45 per MMBTU. Sementara harga solar mencapai sekitar USD29 per MMBTU. Jadi, dengan menggunakan gas bumi sebagai sumber energi, PLN bisa melakukan penghematan dan mengurangi beban subsidi listrik dari pemerintah.
Hingga akhir 2012, PGN telah menyalurkan gas kepada PLN sebanyak 205 BBTUD. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2011 yang mencapai 197 BBTUD. Pembangkit listrik milik PLN Grup yang mendapatkan pasokan gas dari PGN, yaitu PLN Muara Tawar, Indonesia Power, PLTGU Cilegon, PLN Talang Duku, PLN Batam, Dalle Energy Batam, JCE, dan IMP1&2.
(izz)