2013, MTLA alokasikan capex Rp850 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp850 miliar.
"Capex tahun ini, kita anggarkan Rp850 miliar. Paling besar anggaran tersebut memang terletak pada pendanaan untuk Grand Metropolitan," ujar Sekretaris Perusahaan MTLA, Olivia Surodjo di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Untuk pendanaan capex tersebut, diakui Olivia, masih akan didanai mayoritas dari kas internal perusahaan dan sebagian lagi dari pinjaman bank. Adapun porsi sumber pendanaan yang berasal dari pinjaman bank mencapai Rp300 miliar, yang seluruhnya berasal dari Bank Mandiri.
Pembelanjaan capex, Olivia menjelaskan, sedianya akan digunakan untuk pembiayaan pengembangan usaha perseroan. Adapun komposisi penggunaan capex tahun ini, yakni untuk akuisisi lahan di Jabodetabek sebesar Rp130 miliar, sekitar Rp235 miliar digunakan untuk infrastruktur dan pengembangan proyek baru.
Selain itu, juga untuk pengembangan sejumlah hotel maupun properti lainnya. Misalnya, sekitar Rp65 miliar dipergunakan untuk Hotel Horison di Bekasi. "Sebesar Rp50 miliar untuk Hotel Horison di Jakarta, Rp100 miliar untuk M Gold Tower dan sisanya untuk pengembangan usaha properti," tegas dia.
"Capex tahun ini, kita anggarkan Rp850 miliar. Paling besar anggaran tersebut memang terletak pada pendanaan untuk Grand Metropolitan," ujar Sekretaris Perusahaan MTLA, Olivia Surodjo di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Untuk pendanaan capex tersebut, diakui Olivia, masih akan didanai mayoritas dari kas internal perusahaan dan sebagian lagi dari pinjaman bank. Adapun porsi sumber pendanaan yang berasal dari pinjaman bank mencapai Rp300 miliar, yang seluruhnya berasal dari Bank Mandiri.
Pembelanjaan capex, Olivia menjelaskan, sedianya akan digunakan untuk pembiayaan pengembangan usaha perseroan. Adapun komposisi penggunaan capex tahun ini, yakni untuk akuisisi lahan di Jabodetabek sebesar Rp130 miliar, sekitar Rp235 miliar digunakan untuk infrastruktur dan pengembangan proyek baru.
Selain itu, juga untuk pengembangan sejumlah hotel maupun properti lainnya. Misalnya, sekitar Rp65 miliar dipergunakan untuk Hotel Horison di Bekasi. "Sebesar Rp50 miliar untuk Hotel Horison di Jakarta, Rp100 miliar untuk M Gold Tower dan sisanya untuk pengembangan usaha properti," tegas dia.
(rna)