Musim hujan, distribusi air PDAM terganggu

Selasa, 22 Januari 2013 - 17:57 WIB
Musim hujan, distribusi air PDAM terganggu
Musim hujan, distribusi air PDAM terganggu
A A A
Sindonews.com - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini membuat air minum di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan keruh. PDAM Tirta Kahuripan pun sempat menghentikan pendistribusian air bersih kepada pelanggan.

Humas PDAM Tirta Kahuripan Cabang I, Udin mengatakan, tingkat kekeruhan yang tinggi menyebabkan air tidak bisa diolah menjadi bersih. Banyaknya sampah di Sungai Ciliwung juga menyumbat pipa air sehingga aliran air di instalasi Depok terganggu.

Bahkan, PDAM sempat memadamkan aliran air ke rumah warga pada dua hari lalu. Meskipun demikian, saat ini aliran air ke rumah warga sudah berangsur normal.

“Memang ada pemadaman instalasi, karena pipa air masuk sungai dihalangi sampah. Kita sudah bersihkan, saat ini sudah diperbaiki tadi pagi,” ujarnya di Depok, Selasa (22/1/2013).

Beberapa wilayah di Depok yang masuk pada penghentian aliraan air tersebuta diantaranya, Depok 1, Depok 2 tengah, Depok 2 timur, dan Taman Duta Cimanggis. Sebagian wilayah Bogor juga terkena pemadaman aliran air PDAM, yaitu Kedung Halang dan Cibinong, Citeureup.

Salah satu warga pengguna PDAM Tirta Kahuripan, Robino Hutapea mengatakan, air yang dialirkan PDAM menjadi sangat keruh sejak terjadinya banjir di Jakarta. Bahkan, dia tidak berani menggunakan air PDAM untuk memasak. "Untuk memasak saya membeli saja, karena airnya terlalu keruh," ujar Robino.

Dia mengatakan, sumber air PDAM di rumahnya bukan termasuk dari Sungai Ciliwung. Namun, daerahnya tetap merasakan efek dari tingginya curah hujan tersebut. "Memang daerah saya sumber mata airnya bukan dari Ciliwung, tapi tetap saja airnya keruh," ujarnya.

Warga lainnya di Pesona Khayangan, Ayu mengaku, aliran PDAM di Depok sempat berhenti satu hari. Namun, saat ini sudah berangsur-angsur normal.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3532 seconds (0.1#10.140)